Dwina tengah berkutat di dapur tengah sibuk membuat kue sambil memutar video resep di iPadnya ketika tiba-tiba saja aktivitasnya terdistraksi dengan derap langkah kaki seseorang yang baru saja menuruni tangga
Wanita itu mengernyit ketika melihat Arya sudah bersiap dengan baju olahraganya "Where are you going, babe?"
Arya hanya menoleh sekilas menenteng sepatu olahraganya di ruang tamu "Nge-gym"
"Again?!--" Dwina menatap tidak percaya pada suaminya yang tampak tidak terlalu perduli dengan reaksinya "-- seminggu ini selama aku di rumah kamu tuh nge-gym udah 4 kali loh, termasuk kemarin banget, terus masa mau nge-gym lagi? Mau ngapain sih? Mau bentuk badan juga buat apa?"
"No spesific reason, aku kan emang suka olahraga, kamu tau itu"
"Well, yes, tapi gak seminggu sampai 4 kali gini, kamu dulu-dulu tuh nge-gym cuma pas weekend doang"
Pria itu tidak langsung menjawab, memakai sepatunya dengan cepat sebelum kemudian berdiri bersiap untuk pergi "You know what, Dwina, people changed and that's not a big deal, lagian ini cuma perubahan kecil yang gak kamu sadari, ada perubahan lain yang lebih besar yang sampai saat ini gak kamu tau, jadi kamu gak perlu kaget itu"
Dwina mengernyit tidak mengerti maksud dari perkataan suaminya yang sebenarnya merujuk pada perasaannya yang sudah berubah total, Arya hanya menunjukkan senyum miringnya, berbalik hendak berjalan keluar sebelum tiba-tiba langkahnya terhenti
"Oh dan fyi aja, aku sebenarnya memang rutin nge-gym di akhir pekan, tapi khusus untuk minggu ini aku memang harus nge-gym lebih sering karena gak punya pilihan"
"Gak punya pilihan?"
Arya mengangkat kedua bahunya acuh tersenyum miring sebelum kemudian pergi meninggalkan istrinya dengan penuh kebingungan
Tungkainya bergerak menuju lift untuk segera menuju fitness center di apartemennya untuk bertemu kekasihnya di sana sesuai yang sudah mereka janjikan sebelumnya
Sudah seminggu sejak Dwina mengambil cuti dan tinggal di rumah membuat intensitas pertemuan Arya dan juga Jasmine semakin kecil, meskipun pria itu sudah tahu tentang perselingkuhan yang istrinya lakukan, Arya tidak ingin bertindak gegabah, jadi pria itu hanya akan bersandiwara seolah semua baik-baik saja, karena itu dia juga tentunya tidak mungkin bertemu dengan Jasmine secara terang-terangan sementara ada Dwina di rumah
Jadi, seperti yang Arya bicarakan sebelumnya secara tersirat, ia tidak memiliki pilihan. Karena itu selama istrinya di rumah, Arya dan Jasmine membuat janji untuk bertemu di fitness center di apartemen mereka, mengingat di sana tidak ramai penghuni apartemen yang mengunjungi fasilitas itu sehingga Arya dan Jasmine bisa lebih leluasa untuk bertemu
Arya bisa saja mengajak Jasmine untuk bertemu di luar dan menginap di hotel beberapa kali, tapi Arya tidak ingin menimbulkan kecurigaan apapun, jadilah mereka sepakat untuk hanya temu kangen di fitness center. Lagipula selain untuk temu kangen, tempat itu juga merupakan tempat yang tepat apalagi dengan kondisi Jasmine yang kini tengah mengandung 37 minggu, dokter juga meyarankan untuk Jasmine mulai aktif berolahraga demi memperlancar kelahiran buah hati mereka yang diperkirakan akan lahir di minggu 38-39
Lift berdenting menandakan pria itu sudah sampai di lantai fasilitas fitness berada, dengan semangat pria itu berjalan tak sabar untuk segera bertemu dengan kekasihnya
Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi ketika ia melangkahkan kakinya masuk, 30 menit lebih lama dari waktu yang ditetapkan untuk keduanya bertemu, Arya sendiri telat bukan tanpa alasan mengingat pagi-pagi sekali sekitar jam 8 Arya harus mengantar Starla ke rumah ibunya karena memang beberapa hari yang lalu sang ibu meminta Arya untuk mengantar Starla karena orang tua Arya ingin mengajak cucuknya jalan-jalan di akhir pekan, karena itu Arya baru benar-benar bersiap di jam setengah sepuluh yang mana butuh 30 menit untuk pria itu selesai dan baru bisa menemui kekasihnya sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗