.
「Terakhir」
»-R-I-M-«
.
Namun, harusnya dia tahu putaran ketiga tidak akan terjadi. Bahkan tidak di atas mayatku.
"......"
"Ya. Itu adalah mimpi dari awal yang baru... segalanya akan kembali ke awal."
"......"
"Di sana, kau tersenyum, dan bukan hanya dirimu. Deokgu, Hayan, Hyejin, dan anggota guild lainnya berkumpul dan tertawa bersama. Semua orang menikmati kehidupan sehari-hari yang berharga tanpa kerja keras atau penderitaan. Para petualang yang seru, namun saling mendukung bahkan lebih."
'Biarkan kudengar dulu.'
"Kadang Kimo bercanda, lalu Deokgu dan Yeri tertawa. Kau masih sibuk bekerja, tapi ada kalanya kau melihat anggota guild berlatih dari jauh. Seperti yang kau inginkan, kau berkeliling benua dengan griffon dan mewujudkan harapan dan impianmu... kau melakukannya bersama semua orang."
Tubuhnya gemetar.
Dia mungkin menilai bahwa aku akan mengerti omong kosong yang dia katakan.
Dia tidak menyebut itu ronde ketiga, tapi aku tahu itulah maksudnya. Kemungkinan besar dia khawatir tentang bagaimana aku, saint yang telah mengorbankan dirinya untuk benua, akan bereaksi terhadap pernyataan egoisnya.
"Tidak ada yang mati. Tidak ada korban di tutorial juga. Berbagai perang dan peristiwa besar yang terjadi, peristiwa yang membuatmu menderita... tidak terjadi... Itu tidak terjadi..."
"......"
"Kau tidak menderita amnesia. Tidak, memori dan fisikmu tidak rusak oleh berbagai insiden yan kau alami. Bukan hanya dirimu. Semua orang di benua ini... sepertinya mereka menjalani kehidupan yang bahagia dan sehat. Sulit menggambarkan semuanya, tapi di tempat itu semua orang bisa tersenyum."
"......"
Itu benar-benar omong kosong.
Aku terus menatapnya dengan ekspresi sedih. Dia terlihat ketakutan, dan terkejut. Dia mungkin menyesal membicarakannya, berpikir bahwa dia seharusnya tidak mengungkitnya, tapi gesturnya, menggigit bibirnya erat, tidak berubah.
"Hal-hal yang menyakitimu... tidak ada di sana."
"Kau tidak bisa membatalkan apa yang telah terjadi."
"Tidak, aku bisa memutarnya kembali. Ada cara untuk memundurkan waktu. Kau juga tahu itu, kan?"
"Bagaimana?"
"Aku hanya perlu memulai dari awal. Seperti yang kulihat dalam mimpiku."
"Apa kau pikir aku akan setuju dengan delusimu?"
"Ini bukan delusi."
"Bahkan jika tidak."
"Aku katakan padamu, bahwa itu sebenarnya mungkin."
'Ya, sial, bisa saja itu benar-benar mungkin. Tapi apa yang bisa kau lakukan?'
"Sesuatu yang tidak terjadi tidak akan terjadi. Jika kau memulai dari awal lagi, apa kau yakin aku dan anggota guild yang lain akan tetap sama?"
"Itu..."
"Tentu saja, ada kenangan yang ingin aku lupakan. Ada pengalaman yang tidak ingin aku pikirkan, dan tidak bertemu orang-orang yang membuatku menderita. Tapi itu sebabnya aku seperti sekarang ini. Karena kami melalui semua itu, Hayan, Deokgu, Hyejin, dan semua orang yang ada saat ini. Karena kita melewati masa-masa itu bersama, maka dari itu ikatan kita menjadi se-erat ini."