.
「Akhir Dari Skenario」
»–R–I–M–«
.
“Dia Sunset Swordsman… Itulah Hyunsung yang kukenal. Dia rapuh, lemah, dan mudah terguncang, kadang… kadang sangat membuat frustasi.”
Ya. Seperti itulah diriku.
Aku rapuh, lemah, mudah terguncang, dan kadang… tidak, aku selalu membuatnya frustasi.
“Tapi…”
Tapi?
“Dia orang yang selalu bangkit kembali.”
Aku tidak yakin apakah aku bisa bangkit kali ini. Aku tidak pernah bisa bangkit sendiri; Kiyoung selalu mengangkatku.
“Dia selalu mengangkat pedangnya dan melewati perjuangannya, menjadi semakin kuat dan lebih kuat. Dia tidak pernah berhenti melangkah ke depan.”
Dia hanya berlebihan menilaiku. Melewati perjuanganku bukan berarti aku bertambah kuat.
Aku hanya berjuang, melarikan diri, dan kabur.
Aku tidak akan mencapai titik ini jika sendirian. Aku tidak pernah belajar menyelesaikan masalah sendiri. Dialah yang membimbing ku.
“Aku… Aku percaya.”
Aku tidak bisa mewujudkan harapannya.
“…...”
Dia tersenyum seolah bisa mengerti segalanya.
Dia tidak pernah kehilangan kepercayaan pada kemanusiaan sampai akhir, dan dia tersenyum dengan tenang bahkan ketika iblis menginjak jiwanya.
Dia tersenyum… seolah dia… seolah dia percaya padaku.
“Aaah… aaaahh… sniff… sniff…”
Aku mencoba, namun aku tak bisa menggapainya. Aku terus bertarung dengan jalanku, namun anehnya, aku tidak bisa mencapai dirinya.
Sekarang aku memikirkan ini, aku tidak pernah mencapainya tepat waktu. Kali ini tidak ada bedanya.
Sudah lama aku bertarung, namun semua pertarunganku berakhir kegagalan.
Aku tidak tahu kenapa aku tidak bisa menyentuh apa yang seharusnya ku gapai. Jika seseorang memperhatikan kehidupanku, aku akan tampak berdiri diam.
Aku tidak akan ada bedanya dengan hamster yang terus berlari dalam roda.
Memang benar, mungkin aku hanya terus berlari dalam lingkaran besar.
Tanpa Lee Kiyoung, roda itu hanya akan menjadi tong yang gelap.
Dialah yang membuatku melangkah ke depan. Karena dia, aku mampu mengambil langkah pertama ke jalan yang kupikir tidak pernah ada.
Aku mampu melakukan semua tindakan itu karena Putera Cahaya.
Aku, Kim Hyunsung, telah tumbuh sedikit demi sedikit, berdiri dengan tegak, dan mengambil langkah demi langkah.
Itu semua berkat dirinya.
Aku memulai dari Guild Blue, bertemu orang-orang penting, tertawa, mengobrol, dan menikmati kehidupan di benua.
Karena dia, aku mampu melupakan kenangan menyakitkan dan menerima diriku sendiri sepenuhnya.
Apa yang membuatku bisa menahan perjuangan hidupku adalah cahaya yang bersinar di sekeliling Lee Kiyoung. Itulah yang membuatku bisa berjalan lurus ke depan, bahkan ketika aku berjalan dalam kegelapan.