Lee Kiyeon [ 5 ] ✔

812. The Last (45)

.

「Yang Terakhir」

»–R–I–M–«

.

’Itu mengingatkanku pada masa lalu.’

Aku ingat saat party tutorial kami mengambil kendali penuh dari Guild Blue, atau lebih tepatnya, Kim Hyunsung menjabat sebagai Master Guild.

Aku ingat hari-hari ketika aku bekerja sangat keras sampai aku sekarat p karena terlalu banyak bekerja.

Saat itu, aku harus memperhatikan tidak hanya semua tugas di guild tetapi juga pertumbuhan Lee Kiyoung sebagai seorang alkemis, membersihkan kekacauan Kim Hyunsung, dan menjaga kondisi mental Hayan, yang bisa meledak kapan saja.

“Aku bahkan tidak punya waktu untuk tidur nyenyak.”

Aku berusaha keras dengan caraku sendiri untuk menyampaikan bahwa aku berguna entah bagaimana, tapi terlepas dari itu, tidak bisa disangkal kalau dia mempercayakan aku dengan beban kerja yang berat.

Aku bahkan tidak ingat berapa banyak posisi yang ku punya, jadi apa lagi yang perlu aku katakan?

Aku tidak punya waktu untuk diri sendiri, dan tentu saja, aku tidak bisa tidur nyenyak.

“Jujur, itu terlalu banyak.”

“Jika bukan karena manajer Kim Miyoung…”

Aku akan berada dalam masalah besar.

Saat memikirkan itu, perilakunya saat ini tidak tampak begitu aneh, terutama ketika mengingat bekunya hati sang regressor pada awalnya.

Kupikir aku benar-benar melelehkan jiwanya yang dingin, tapi mungkin ada bagian yang tidak sepenuhnya mencair.

‘Bahkan aku tidak memikirkan itu.’

Aku yakin aku melelehkannya, tapi efek samping dari keadaan Doom-nya mungkin tetap ada...

Meski aku mencoba meyakinkan diri melalui itu, menakutkan melihatnya berpikir untuk menyerahkan beban kepada Penjahat Song.

Tidak peduli apa yang dia pikirkan dan bagaimana dia bertindak, tidak bisa disangkal kalau sikapnya akan membawa hasil yang baik bagiku.

Pemikiran Kim Hyunsung tidak berbeda dengan memberi Song Sookyung lebih banyak kekuatan.

Tidak heran, Penjahat Song mulai tersenyum lebar.

“Kau pasti bahagia.”

Sookyung sangat yakin bahwa dia telah diakui, bahwa apa yang dia persiapkan telah berhasil dan bahwa dia telah membawa Kim Hyunsung ke sisinya.

Sekarang dia telah mendengar begitu banyak dorongan, tidak aneh jika dia tetap memasang ekspresi itu di wajahnya. Berusaha keras untuk menahan tawanya.

– Hah… haha… Ha ha ha ha ha!

Segera setelah memasuki ruangan sendirian, dia mulai tertawa seperti orang gila.

– Hahahahahahahahaha!

“Ya, nikmatilah.”

– Apa kau menonton? Apa kau melihat itu?

“Ya, aku melihatnya.”

– ……

“Aku bisa melihat dan merasakan semuanya.”

– Master Guild Blue memintaku untuk menggantikan posisi Kardinal Kehormatan.