006. Sangkar Emas -1-

14.3K 877 138
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode

****

Suara kokokan ayam mengiringi matahari yang mulai menampakkan cahaya malu-malu di daratan Kyoto. Istana keshogunan yang biasa tenang itu pagi buta seperti ini di penuhi dengan suara langkah-langkah kaki kuda.

"Kau bisa turun sendiri atau mau ku gendong Sakura-chan?" Sang Shogun menampilkan seringai licik yang terukir di bibirnya, dalam waktu satu malam dia sudah menambah dua wanita baru dari kalangan bangsawan yang akan ditawannya di istana keShogunan bagian selatan.

Wajah putih pengantin baru Uchiha ini menampilkan guratan penuh amarah, dia lebih memilih loncat sendiri dari kuda dari pada di sentuh oleh jendral samurai tak punya hati ini.

Tap..

Naruto dengan sigap menangkap tubuh sintal sang tabib wanita yang melompat dari kuda.

"Berhati hatilah Sakura-chan sayang sekali jika tubuh indahmu ini menghantam tanah." Seringai iblis dari bibir Naruto membuat Sakura meronta dari gendongan sang Shogun.

Naruto menurunkan tubuh Sakura dari gendongannya, dan menariknya paksa menuju Istana Selatan Keshogunan.

Para Geisha keluar dari kamar mereka dengan masih menggunakan nagajuban*), saat mendengar suara berisik dari pintu utama istana selatan.

"Lepaskan aku brengsek!" Sakura meronta-ronta dari Naruto yang menyeretnya, menjadi tontonan utama para Geisha-geisha.

Naruto sama sekali tidak mengindahkan teriakan Sakura yang memancing keributan di istana selatan. Shogun berambut pirang itu terus menyeret Sakura di sepanjang rokka istana para Geishanya menuju satu kamar kosong.

Lutut Sakura menghantam tatami, akibat Naruto yang mendorongnya masuk ke dalam kamar gelap. Kamar itu menjadi terang saat Naruto berhasil menyalakan lilin yang tertempel pada dinding kamar.

Naruto berjalan mendekati Sakura yang duduk tersungkur di hadapannya, langkah demi langkah yang seolah siap menerkam, tak membuat Sakura sedikitpun gentar pada Shogun yang pernah menjadi sahabat kecilnya ini. Tangan Naruto baru saja akan menyentuh surai merah muda pengantin baru Uchiha ini, tapi dengan sigap Sakura menggigit lengan sang Shogun.

Naruto menarik cepat tangannya sambil meringis akibat gigitan istri mantan sahabatnya ini.

"Berani kau menyentuhku!!! Aku akan bunuh diri dengan mengigit lidahku!" Teriak Sakura sambil mengadu emeraldnya dengan shapire sang Shogun

"Khe, kau masih galak seperti dulu Sakura-chan, kau tak perlu khawatir aku punya tawanan yang lebih menarik darimu, kau hanya perlu menikmati fasilitas di istana ini sambil menunggu suamimu menukarkan kepalanya dengan kebebasanmu." Senyum iblis terukir dari bibir Naruto sebelum dia meninggalkan Sakura di dalam kamar kosong itu.

Setelah kepergian sang Shogun, Sakura memeluk lututnya sambil bersandar di pojok kamar, isakan mulai terdengar dari bibir merah mudanya bersamaan dengan air bening yang mengalir dari emeraldnya "Sasuke-kun." Suara lirih itu terdengar pilu, memanggil sang suami yang kini resmi menjadi buronan keShogunan.

Baru saja selesai menutup shoji kamar Sakura, seorang samurai berkulit pucat berdiri tepat di hadapannya.

"Sai, kenapa pagi buta ada disini, apa istrimu Ino tidak memuaskan? Kau pilih saja Geisha yang kau suka disini, kecuali dua geisha yang baru kudapatkan, dan Shion."

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang