Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura PeriodeSinggasana Buraku-in... Dari tempat inilah semua dimulai. Di tempat ini, saat Mito Oba-san duduk di singgasana itu mendampingi Kaisar Hashirama, rencana kami untuk menguasai dinasti ini demi menghabisi dua klan pembantai keluargaku dimulai, dari tempat ini lah rencana balas dendam itu terwujud. Singgasana Buraku-in, dari tempat ini lah penderitaan Hinata dimulai, dan dari tempat ini lah, dengan menempatkanmu di kursi tertinggi, sejajar dengan penguasa dinasti ini, aku akan menghapus semua nestapamu, Hime.
Aku memang gagal membawa mu keluar dari kyoto dan segala tak tik didalam istana Kyoto, tapi ku pastikan walau berada dalam kungkungan penjara emas ini, aku akan membahagiakanmu, sampai kita keluar dari sini dan memulai impian kita hidup bebas dari ibu kota.
...
Genggaman tangan Hinata yang kian mengerat, membuat pandangan safir biru Naruto teralih dari singgasana mewah berwarna yang didominasi warna maroon itu. Ia tersenyum menatap wajah teduh sang istri yang mengukir senyuman tulus untuknya.
"Aku disini Naruto-kun... Menemanimu sampai akhir..." Janji itu kembali terucap dari bibir mungil Hinata, hingga genggamannya pada sang suami berbalas, Naruto lebih erat lagi menggenggam tangannya, dan mereka melewati tangga baru, tangga menuju takhta sebenarnya dalam dinasti ini, menuju singgasana mereka.
Tangan mereka saling menggenggam erat satu sama lain, melewati tiap pejabat dan tamu undangan yang berdiri di sisi kanan dan kiri mereka. Senyuman tulus tak henti Hinata lemparkan pada wajah-wajah yang tertunduk saat ia menatap, berbanding terbalik dengan Naruto yang memandang lurus ke arah singgasana dengan penuh wibawa.
Hinata justru terlihat begitu ramah kepada orang-orang yang menunduk memberi penghormatan padanya, mutiara lavendernya memandang lembut pada satu persatu wajah dari prajurit dan para wanita yang telah banyak berkorban untuk dinasti ini. Dimulai dari Hatake Kakashi, pria paruh baya dengan surai perak itu adalah guru dari para Samurai yang kini menduduki posisi terpenting dinasti ini.
Lalu Kurenai, wanita itu kehilangan sang suami dalam pertikaian ini demi melindungi penerus takhta sesungguhnya, Senju Nawaki. Senyum Hinata kian mengembang saat melewati gadis dengan surai cokelat yang hari ini ia paksa mengenakan uchikake berwarna emas. Hyuuga Hanabi, berdiri disamping tunangannya, Konohamaru, gadis itu akan segera melepas masa lajangnya dengan pria baik-baik dan begitu bertanggung jawab. Tak ada yang lebih membahagiakan Hinata, tanggung jawab yang ia emban warisan dari orang tua dan kakaknya akan segera berakhir, Hanabi akan memiliki keluarga baru dengan orang yang begitu mencintainya dan menjaganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox And Flower
FanfictionHistorical Naruhina Fanfiction (FOR 18 +) Hidup bersama dan mengabdi dengan orang yang membatai keluarganya adalah hukuman yang lebih menyiksa dari hukuman mati, bagi Hinata. Sekalipun orang itu pernah dia harapkan menjadi suaminya. Terlebih lagi ra...