057. Malaikat Kecil Yang Malang -1-

8.2K 605 195
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode

🌹🌹🌹🌹
Song Fic :All With You
By : Taeyeon
Ost. Moon Lover
Scarlet Heart Ryeo
🌹🌹🌹🌹

Jari-jemari mungil itu dengan tulus mengangkat sapu tangan putih basah di kening sang suami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jari-jemari mungil itu dengan tulus mengangkat sapu tangan putih basah di kening sang suami. Mutiara levendernya dengan seksama memandang kening sang Jenderal yang mengerenyit. Wajahnya benar-benar menampakkan ke gelisahan. Sudah lima hari Naruto tak sadarkan diri.

Hinata benar-benar rindu pada tatapan tajam penuh cinta dari safir biru suaminya.

"Seburuk apa mimpimu Anata ?, Tak mau kah kau berbaginya dengan ku...?" Tangan putih susu Hinata mengelus lembut rahang tegas sang suami. "Bukalah matamu kami merindukanmu..."

Air mata lolos dari mutiara lavendernya. Membasahi pipi tembam yang kemerahan bak buah persik matang. Ia tersenyum kecut ketika tak mendapati jawaban dari sang Jenderal.

Pandangannya teralih pada selimut suaminya yang sedikit tersingkap. Udara musim gugur yang begitu menusuk membuat tangan halusnya meraih selimut tebal berwarna emas. Memperbaiki letaknya di tubuh tegap sang suami yang terbaring.

Tubuh Naruto tersentak ketika sang istri menyentuh selimut di bahunya. "Ti...tidak.., Himee...!!"

Hinata terkesiap menarik tangannya ketika sang suami tiba-tiba terduduk. Safir biru yang telah nampak itu menatap lekat pada wajah bulan yang ada dihadapannya. Hinata, istrinya itu menatap dengan raut wajah penuh kekhawatiran. Ada rasa lega ketika Naruto melihat sang istri dalam keaadaan baik-baik saja. Tangan lembut Hinata yang mengelus rahang tegasnya kian memberikan kehangatan dihatinya.

Tangan besar sewarna madu itu menumpu tangan lembut sang istri yang mengelus rahang tegasnya. "Yokatta..." Gumamnya pelan sambil memejamkan mata, menikmati tiap kehangatan pada elusan tangan sang istri. Ia sedikit mendongak. Menatap raut ketakutan wanita yang tengah mengandung benihnya itu.

Tangannya yang bertumpu pada tangan sang istri terlepas. Menarik pinggang belakang belahan jiwanya. Memeluk erat tubuh wanita yang sang ia cintai. "Jangan pergi Hime..." Dagu lancip sang Jenderal samurai bertumpu pada bahu mungil sang istri. Kedua tangannya mendekap tubuh mungil yang mampu menopang kehampaannya.

Hinata tersenyum lembut sambil mengelus punggung lebar sang suami. "Aku tak kemanapun Naruto-kun..., kaulah yang terlelap lama. Kami merindukanmu..,"

"Aku bermimpi sangat buruk Hime..., kau kesakitan, mereka menyiksamu di hadapanku dan aku tak dapat berbuat apapun. Mereka membawamu menjauh dariku..." Pria itu, sang Jenderal Samurai yang tak pernah terkalahkan di medan perang, hari itu benar-benar terlihat rapuh. Nampak jelas ketakutan dari nada suaranya.

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang