Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode🌸🌸🌸🌸
Song Fic : Clasic Instrumental
Endless Love
Ost. The Myth🌸🌸🌸🌸
Kicauan merdu suara burung di pagi itu mengiringi sang surya yang malu-malu menampakkan kilau keemasannya. Kyoto yang penuh dengan intrik pagi itu terasa sangat damai setelah gerimis menjelang fajar yang membasahi kota itu di tengah musim panas. Tetesan embun menyejukkan menetes dari tiap helai dedaunan yang terasa gersang akibat musim panas terik yang selama ini melanda.
...
Di salah satu sudut ruangan di dalam istana megah keshogunan. Sang surya juga malu-malu menyelinap masuk melalui jendela-jendela besar yang masih tertutup rapat dan di halangi helaian sutra merah.
Cahaya keemasan menyilaukan wajah putih bak susu yang sedang tenggelam dalam dekapan tubuh kekar sewarna madu itu. Hinata menggeliat pelan dalam pelukan suaminya saat cahaya menyilaukan mentari pagi menyusup ke balik kelopak matanya. Pelan-pelan ia mengerjapkan sepasang kelopak bak salju yang membingkai mutiara keunguan miliknya.
Hal pertama yang menjadi penglihatannya pagi itu adalah wajah polos pria tercintanya yang terlelap dalam damai. Tangan lembutnya membelai rahang tegas pemimpin Samurai ini. Ia tersenyum geli saat memandang betapa polos dan menenangkan wajah sang suami saat tidur. Padahal baru beberapa saat lalu mereka menyelesaikan permainan panas, sebelum tertidur pulas karena kelelahan.
Kadang ia tak habis pikir, bagaimana wajah Naruto begitu polos saat terlelap seperti ini. Dan saat terjaga Naruto akan kembali menjadi sosok Jenderal Samurai yang di takuti seluruh penjuru Heian. "Kau seperti anak manis saat terlelap seperti ini..., Anata.." Gumam Hinata lembut dengan tangannya yang mengelus lembut helaian cerah sang suami yang menyerupai kelopak bunga matahari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox And Flower
FanfictionHistorical Naruhina Fanfiction (FOR 18 +) Hidup bersama dan mengabdi dengan orang yang membatai keluarganya adalah hukuman yang lebih menyiksa dari hukuman mati, bagi Hinata. Sekalipun orang itu pernah dia harapkan menjadi suaminya. Terlebih lagi ra...