Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Hashirama Mito
Setting : Heian/Kamakura PeriodeTubuh polos mereka saling bergesek. Kulit antar kulit mereka beradu, membagikan kehangatan alami dari tubuh masing-masing. Malam itu adalah puluhan malam panas yang dinikmati sang putra mahkota bersama kekasihnya sang dayang kepala di istana dalam kekaisaran yang disebut Dairi.
Sudah menjadi rahasia umum di lingkungan istana kekaisaran, bahwa sang putra mahkota yang tak lama lagi akan di nobatkan menjadi kasiar ini menjalin hubungan dengan dayang pribadinya yang baru saja diangkat menjadi dayang kepala di Dairi. Sebuah posisi tertinggi dalam pekerjaan seorang dayang. Terlebih lagi dayang bernama Mito ini berasal dari istana Buraku-in.
Semua dayang yang bekerja di Dairi haruslah dayang yang sejak kecil telah didik untuk menjadi dayang. Tapi pengecualian untuk Mito yang telah memenangkan hati sang putra mahkota.
Tangan kekar sang putra mahkota menyusup ke balik selimut tebal dan memeluk dari belakang pinggul sintal Mito yang sedang terlelap tanpa sehelai benang pun. "Jangan berpura-pura tidur..., aku tahu kau sudah bangun.." Bisikan Hashirama mengiringi kecupan lembutnya pada bagian samping kepalanya.
Pemilik permata kelabu itu membuka kelopak matanya yang sengaja ia pejamkan kendati ia telah sepenuhnya terjaga. "Apa nenek sihir itu tak mencarimu...?" Tanya Mito setelah membalikkan tubuhnya menghadap tubuh sang kekasih.
"Peduli apa dia padaku, dia hanya mementingkan posisinya sebagai putri mahkota. Selama ini dia berpikir bahwa aku hanya bermain-main denganmu, dan mengira hanya akan menjadikanmu selir setelah menjadi kaisar."
Mito mendelikkan matanya setelah mendengar keluhan panjang lebar Hashirama tentang Kaguya.
"Kau tak berniat seperti itu, bukan?"
Pertanyaan Mito yang diiringi tatapan tajam pada onixnya serta-merta membuat Hashirama merengkuh tubuh telanjang Mito dengan tubuh kekarnya yang juga hanya di tutup selimut tebal.
"Kau terlalu anggun untuk jadi seorang selir.." Hashirama menyandarkan kepala Mito pada dada bidangnya yang dilapisi montsuki putih. Bibirnya dengan setia mengecup pucuk kepala yang dilapisi helaian sewarna kelopak mawar tersebut.
"Aku benar-benar akan meninggalkanmu, jika kau hanya menempatkanku di paviliun selir." Rajuk Mito sambil memukul pelan dada bidang Hashirama.
"Senju tidak pernah memiliki selir dalam sejarah kepimimpinannya. Aku bisa dikutuk arwah leluhur jika menyimpan banyak istri di istana." Jawab Hashirama diiringi kekehan kecil.
"Hontou...? Lalu bagaimana Denka-sama itu..., bukankah dia istri sahmu, atau kau berniat untuk menipuku setelah keperawananku kau renggut." Pancing Mito.
"Kau pikir aku pria sebejat itu hmm? Bahkan berniat mengusir Kaguya adalah dosa pertama dan terakhirku pada wanita." Hashirama mengeratkan pelukannya pada tubuh Mito. Sementara dalam pelukan sang putra mahkota Mito tersenyum penuh kemenangan.
Ya, Mito memang telah menyerahkan kesuciannya pada sang putra mahkota. Tapi Mito punya pengendalian diri yang kuat. Ia tak seperti Kushina yang langsung berubah wujud ketika menikmati sentuhan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox And Flower
FanfictionHistorical Naruhina Fanfiction (FOR 18 +) Hidup bersama dan mengabdi dengan orang yang membatai keluarganya adalah hukuman yang lebih menyiksa dari hukuman mati, bagi Hinata. Sekalipun orang itu pernah dia harapkan menjadi suaminya. Terlebih lagi ra...