Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode...
Bibir merah kecokelatan itu tersenyum tipis, Naruto berjongkok dihadapan Nawaki yang berlutut dihadapannya, tangan besar kecokelatannya mengusak pelan surai cokelat pucat milik bocah berusia sepuluh tahun itu. "Jangan bercanda Tenno-sama... Berdiri dan sapa lah rakyatmu.... Mereka memberi salam padamu, bukan padaku..."
Nawaki tersenyum simpul penuh makna ia menoleh kearah Sasuke yang juga berlutut di sampingnya. "Sasuke-nii, katakan yang sedang kau akui sekarang kedaulatan siapa, Senju Nawaki atau Uzumaki Naruto?"
Kepala raven milik Sasuke terangkat ia tersenyum miring sarat makna. "Atarashi kotei ni keii o awarashimasu Uzumaki Naruto no Tenno, umaku ikebba kotei wa choju o shufuku shimasu,idai, idai, idai-sa...."
"Uzumaki Naruto no Tenno, Idai, idai, idai-sa..." Dan setelah pengakuan kedaulatan Sasuke atas Naruto sebagai Kaisar, ribuan rakyat Dinasti Heian di Kyoto mengikuti apa yang terucap dari mulut Jenderal Samurai Uchiha itu.
"Kusso!" Naruto mendecih geram, berbalik arah, meninggalkan rakyat dan para ksatria yang telah mengakuinya sebagai Kaisar.
Mereka mengakui Uzumaki Naruto sebagai Pemimpin dinasti yang menguasai kerajaan kepulauan yang berjajar rapi di bagian paling timur dunia. Uzumaki Naruto, tak dapat mengingkari takdirnya sebagai Kaisar terakhir dinasti Heian. Kaisar yang menyebabkan kan runtuhnya dinasti besar yang dibangun oleh Klan Senju.
...
Kepala yang ditumbuhi surai indigo itu mendongak kelangit jingga senja itu. "Indah...." Hinata bergumam pelan. Sore itu ia duduk di teras aula utama perguruan Shinto Ryu duduk sambil memeluk lututnya menatap langit sore itu mengingatkannya pada sosok yang begitu ia rindukan. Jingga di senja itu begitu serasi, perpaduan antara sinar kuning mencolok sang matahari dan biasan sinar ultra violet yang berasal dari matahari itu sendiri. Mengingatkan ibu muda satu anak itu pada pria tercintanya.
Manik ungu pucatnya lalu membulat sempurna, percikkan kembang api besar terlihat jelas dari desa Miyamoto. Hinata tahu dengan jelas bahwa percikan itu berasal dari Kyoto, ibu kota dinasti Heian. Percikan kembang api yang menyatakan kemenangan. Naruto menang, suami tercintanya, pahlawannya telah berhasil membebaskan Heian dari pemerintahan pemberontak yang zalim.
Hinata bangkit dari posisi duduknya kepalanya makin mendongak dengan tangannya yang mengepal dan ia letakkan di depan dada. "Naruto-kun menang.... Aku yakin Naruto-kun akan memenangkan pertempuran terakhir ini...." Air mata haru merembes dari kelopak mata lili Hinata. Ia tak pernah tahu bahwa pertempuran kali ini bukan menjadi pertempuran terakhir bagi Naruto. Naruto akan kembali bertempur, bukan dengan menggunakan katana miliknya. Karena kelak yang akan menjadi musuhnya adalah dirinya sendiri, egonya yang begitu sulit ditahlukkan.
...
"Berhenti kekanakan Dobe!!! Keluar dan hadapi takdirmu sebagai Kaisar Heian!!!"
Dug Dug Dug
Pintu dengan cat hijau dan ukiran naga giok itu berdentum keras. Uchiha Sasuke tak berhenti berteriak di depan kamar pintu kamar megah yang menjadi saksi peraduan cinta Kaisar Senju Hashirama dan Permaisuri Uzumaki Mito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox And Flower
FanficHistorical Naruhina Fanfiction (FOR 18 +) Hidup bersama dan mengabdi dengan orang yang membatai keluarganya adalah hukuman yang lebih menyiksa dari hukuman mati, bagi Hinata. Sekalipun orang itu pernah dia harapkan menjadi suaminya. Terlebih lagi ra...