Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura PeriodeJantungnya terpompa cepat, ia tak percaya, sungguh ia harus bahagia atau bersedih. Hinata mengambil langkah seribu dari pintu ruang kerja Sasuke, sepanjang perjalanannya menuju gerbang utama Chodo-in, Hinata masih kembali memastikan, akan kebenaran yang ia dengar. Tenten masih hidup, orang yang menjadi penyebab penyakit yang kini ia derita, orang yang menyebabkan ia harus selalu menelan pil pencegah kehamilan setelah berhubungan dengan sang suami. Orang yang menjadi penyebab rusaknya rahimnya.
Sungguh Hinata tak berniat untuk menguping pembicaraan antara Naruto dan Sasuke saat itu. Mungkin saat mereka berada di paviliun Daigokuden, Hinata sempat berniat untuk menguping pembicaraan antara Naruto dan Sasuke, namun niat itu tak ia lanjutkan.
Hinata hanya berniat menyusul sang suami, untuk berpamitan pulang ke istana Dairi, dan saat ia bertanya pada Shikamaru setelah rapat di aula agung telah selesai, ia hanya mendapati jawaban bahwa sang suami berada di kantor keshogunan.
...
Hinata memegangi dadanya sepanjang perjalanan ia kembali ke Dairi, ia telah mengenakan uchikake kebesarannya kini lengkap dengan perhiasan dan tatanan rambut seorang permaisuri. Dadanya terasa sesak saat mengetahui bahwa Tenten masih hidup, bagaimanapun ia tetap menyimpan rasa kecewa mendalam pada pengkhianatan kakak calon kakak iparnya itu.
Pengkhianatan yang hampir membuatnya kehilangan buah hati tercintanya, pengkhianatan Tenten yang membuatnya harus menanggung penyakit yang telah merusak rahimnya, ia bahkan tak bisa mewujudkan keinginan suami tercintanya untuk memiliki seorang putri, dan semua itu disebabkan oleh Tenten.
Tapi disisi lain ada satu hal yang membuat Hinata lega atas berita Tenten yang masih hidup. Jika wanita itu masih hidup, kemungkinan ia membawa benih kakaknya, penerus klan Hyuuga.
"Kogo-sama, anda baik-baik saja...?" Tomoyo langsung berjalan menuju pintu Paviliun Jijuden saat mendapati Hinata berdiri disana dengan tatapan kosong.
"Tomoyo kau bisa membantuku...?"
"Dengan senang hati Kogo-sama..." Tomoyo membungkuk siap menerima titah.
"Tolong minta pada Kasim untuk menjemput Hidenka-sama kesini, sekaranga juga."
...
"Ada apa denganmu, Hinata...." Sakura masuk kedalam kamar Hinata dan meletakkan peti berisi obat-obatan racikannya. "Apa ada yang terasa sakit, atau Kaisar Baka itu bermain kasar saat berhubungan dengan mu....?" Meraih pergelangan tangan Hinata, berniat untuk memeriksa denyut nadi ibu satu anak ini.
Namun Hinata menarik tangannya, "ini bukan tentang aku, Sakura. Ini tentang Tenten."
...
"Jadi, Tenten kemungkinan besar adalah orang yang memberitahu Toneri dan Akatsuki tempat persembunyian kalian saat itu." Sakura kembali mengulangi cerita Hinata, dan Hinata menjawabnya dengan anggukan.
"Seseorang lebih dahulu menemukan Tenten di Tang, dan membawanya ke Heian, selain Naruto-kun dan Sasuke-san, ada orang lain di Heian yang menginginkan Tenten. Sakura kau harus membantuku menemukan Tenten, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, Tenten sedang mengandung anak Neji-nii, dan itu artinya penerus garis keturunan Hyuuga ada di dalam rahim Tenten."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox And Flower
FanfictionHistorical Naruhina Fanfiction (FOR 18 +) Hidup bersama dan mengabdi dengan orang yang membatai keluarganya adalah hukuman yang lebih menyiksa dari hukuman mati, bagi Hinata. Sekalipun orang itu pernah dia harapkan menjadi suaminya. Terlebih lagi ra...