Fox And Flower

077. Kembalinya Kamakura Bakufu Ke Tangan Uchiha -1-

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode

...

Iris sekelam malamnya memandang tiap inci detil bangunan megah yang dibangun oleh leluhurnya. Uchiha Sasuke sengaja memelankan langkah kakinya menyusuri tiap centi kayu rokka di istana tempat kelahirannya. Naruto, tak pernah melakukan perombakan besar pada istana itu. Semua tetap sama seperti sebelum pembantaian klan Uchiha yang ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Istana utama Kamakura Bakufu, tempat tinggal keluarga inti Uchiha. Di tempat inilah Sasuke berlatih bersama sang kakak. Menghabiskan masa kecil bersama Uchiha Itachi, kakak sekaligus guru pertama yang mengenalkannya pada katana.

Sekelebat ingatan masa lalu bersama Uchiha Itachi kembali melintas di kepalanya. Bagaimana sang kakak melatihnya dengan telaten. Dan senyum penuh kesabaran yang di tampakkan Itachi ketika ia terjatuh.

Onixnya memandang sendu pada rokka yang ia pijaki. Bibir Sasuke menyunggingkan senyum tipis kala memandang tempat yang menjadi saksi kebersamaannya dengan sang kakak.

...

Brukkk

Tubuh mungil Uchiha Sasuke tersungkur ke tanah berlapis salju tebal. Musim dingin kala itu dihabiskannya bersama sang kakak untuk berlatih katana.

Kelopak mata putihnya terpejam erat. Menahan rasa sakit di dengkulnya. Kendati tanah keras itu berlapis salju, tetap saja benturan kulit bocah berusia tujuh tahun itu dengan tanah cukup membuatnya terluka.

"Berdiri. Seorang samurai tak diizinkan menangis saat terjatuh!" Kepala raven Uchiha Sasuke mendongak ketika sebilah katana kayu menyentuh pundaknya. Dan suara sang kakak yang terdengar lantang memperingatkannya.

"Bangun Sasuke!, buktikan pada Heian kau pantas menjadi samurai!" Kembali suara Itachi memenuhi gendang telinga Sasuke, sebuah kalimat penyemangat yang mencambuk hatinya. Sasuke berdiri dihadapan sang kakak menatap nyalang iris kelam Itachi yang serupa dengan miliknya.

"KAMAKURA BAKUFU INI MILIKMU ANIKI!!!, SEKERAS APAPUN BERUSAHA TETAP KAU YANG MENJADI SHOGUN!!!" Bocah tujuh tahun berteriak sambil terisak di hadapan sang kakak. "Semua Heian dan Uchiha hanya memperhatikanmu, hiks..., hiksss..." Sasuke kecil menangis sejadi-jadinya dihadapan sang kakak. Perhatian klan Uchiha yang selalu berat sebelah pada Itachi sang pewaris jabatan Jenderal, membuat Sasuke terabaikan, bahkan oleh ayahnya sendiri.

Itachi tahu betul bagaimana rasa sedih yang dialami sang adik. Anak mana yang tidak terpukul ketika sang ayah mengabaikan eksistensinya. Itachi sedikit berjongkok agar wajah mereka sejajar dan saling berhadapan. Kali ini Itachi tersenyum lembut dan mencubit gemas pipi sang adik. "Kau adalah yang terbaik, bahkan aku yakin kau bisa lebih hebat dari padaku."

Sasuke mendongakkan kepalanya yang tertunduk. Menatap onix sang kakak yang memandangnya penuh kasih sayang. Bagi Sasuke, Itachi adalah sosok ayah. Semua pengabaian yang dilakukan Uchiha Fugaku, telah terganti dengan kasih sayang yang dilimpahkan oleh Itachi padanya. Itachi lebih dari sekedar kakak bagi Sasuke.

Sosok ayah penyayang dan hangat yang seharusnya di tunjukkan oleh Uchiha Fugaku, telah di tampakkan oleh Itachi. Sasuke menangis sejadi-jadinya dan menerjang Itachi dengan pelukannya. Bocah itu menangis dalam diam di dalam pelukan sang kakak. "Baka Aniki, kau membuatku semakin menangis, hueeeeeee....."