051. Kebahagiaan Kecil Menuju Bencana Besar -1-

9.4K 628 138
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode

🍑🍑🍑🍑

Song Fic : For You
By : Exo
OST. Moon Lovers Scarlet
Heart Ryeo

🍑🍑🍑🍑

"Hidenka-sama, aku mohon, setidaknya minumlah sedikit susu kedelainya...." Ayame merengek di hadapan istri sang Shogun.

Hinata menggeleng cepat sambil melipat kedua tangan di depan dada montoknya. Lengkap dengan pipi yang di kembungkan dan bibir yang mengerucut.

"Tidak mau Ayame-nee, aku tidak suka susu kedelai, berikan saja aku susu sapi..., aku pasti akan meminumnya..." Hinata memasang wajah memelas yang sangat menggemaskan. Sebenarnya jika tidak takut di tebas oleh sang Jenderal atau di cambuk oleh sang Permaisuri ia tak keberatan memberikan segelas susu sapi pada ibu hamil cantik ini.

"Demi Kami-sama, Hidenka-sama.., minumlah susu kedelaimu, susu sapi itu terlalu banyak lemak dan tak sehat untukmu dan janinmu, jadi kumohon minumlah sedikit dulu, kau pasti akan menyukainya..."

Hinata mengambil cangkir tanah liat yang terletak di meja pendek dihadapannya. Di dekatkan hidungnya pada minuman yang terbuat dari kedelai itu.

"Hoeeeeekkkk..., baunya tidak enak sekali Ayame-nee kumohon berikan aku susu sapi, aku dan anakku sangat menyukainya..." Hinata tersenyum manis sambil mengelus perut buncitnya.

Sungguh terlihat manis, hingga Ayame hampir termakan rayuan nyonya cantiknya ini. 'Tidak Ayame jangan terbujuk rayuan manis Hidenka-sama, ingat pesan Kogo-sama dan Shogun-sama' batin Ayame pada dirinya sendiri.

Kepalanya mulai mengingat apa yang Permaisuri dan Jenderal amanatkan padanya.

"Ingat Ayame pastikan menu Hinata harus tercukupi, berikan dia banyak makanan yang terbuat dari kacang kedelai, dan juga susu kedelai harus diminum tiga kali sehari. Kau yang bertanggung jawab untuk makanan Hinata."

"Hai' Kogo-sama"

"Ba-san apa yang kau lakukan di istana ku?"

"Sombong sekali kau Naruto..., apa aku tidak boleh mengunjungi istanamu, jika kau perlu saja kau akan memanggilku kesini."

"Bukan begitu Ba-san, hanya saja, apa yang kau bicarakan pada Ayame-nee?"

"Aku membicarakan menu makanan sehat untuk Hinata, dan Ayamelah yang bertanggung jawab."

"Kau dengar itu Ayame-nee, kau yang bertanggung jawab untuk makanan istri dan puteraku. Jika kau melakukan kesalahan maka..."

Ayame menelan ludahnya dengan susah payah saat Naruto melintangkan telapak tangan di lehernya, seperti gerakan menebas kepala.

Ayame bergidik ngeri saat mengingat kejadian itu. "Kumohon Hidenka-sama minumlah susu kedelainya, jika tidak Shogun-sama akan menebas leherku..." Ayame memelas pasrah.

"Coba saja kalau dia berani menyakitimu, dia tak akan berani jika aku yang menghadapinya..." Ucap Hinata tanpa dosa.

"Katakan siapa yang tak akan berani."

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang