Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode"AWWWWWW..."
Para dayang dan kasim itu kembali terpental karena kembali perlawanan dari Hinata. Tubuh wanita hamil itu bangkit dan melompat. Membuat semua penghuni istana berteriak ketakutan. Tubuh Hinata yang tak terkendali itu melompat ke atap, para dayang terpekik histeris ketika melihat nyonya mereka yang tengah hamil besar melompat dari atap keatap. Seolah tak mengasihani nyawa kecil yang tengah di tanggung tubuhnya.
Para samurai mulai berdatangan. Melompati atap demi atap demi mengejar istri Jenderal mereka yang tengah kerasukan.
Tubuh Hinata yang telah dirasuki iblis itu melompat kepohon besar. Ia menggeram kuat diatas pohon. Pupil lavendernya yang telah membalik hanya menampakan warna putih. Merobek kasar bagian dada nagajuban putih keunguan yang di kenakannya, hingga menampakkan sebagian dada bersisinya.
"RRRRR.....!!!" Eraman mengerikan itu kembali keluar dari bibir mungil Hinata. Tangan-tanganya mengcekram erat perut buncitnya. Ia berjongkok diatas pohon seolah ingin mengeluarkan bayi tak berdosa yang bergelung nyaman dirahimnya.
"HINATA!!!, HENTIKAN!!!" Sakura berteriak sambil terisak melihat hal mengerikan itu terjadi pada sahabatnya.
"Cepat tolong Hidenka-sama....!!!!" Ayame menangis kencang sambil menunjuk kearah pohon tempat Hinata berjongkok.
Para samurai yang mengejar Hinata kian mendekat kearah Hinata. Merasa di kejar, tubuh Hinata yang telah di rasuki itu melompat asal ke dahan pohon lain tanpa menghiraukan perut besar yang di bawanya.
Hinata sampai di dahan lain. Ia kembali menggeram menakutkan lalu bersiaga melompat dari pohon sambil mecengkram perutnya sendiri.
"HIDENKA-SAMA, JANGAN!!!!" Tomoyo berteriak kencang melihat Hinata yang hendak melompat dengan posisi perutnya lebih dahulu.
"HINATA, HENTIKAN.....!!!" Sakura tak kalah berteriak.
...
"Mendokusai, apa lagi yang terjadi diistana itu, setelah meninggalkan banyak pekerjaannya untukku, di Chodo-in, kini Shogun-sama meninggalkan masalah istananya untukku." Shikamaru, sang Saiteki mengeluh kesal saat menyusuri rokka istana Kamakura Bafuku. "Hei.Kanpaku-sama bisa kau pelankan jalanmu!" Shikamaru kembali berteriak ketika Nagato, sang perdana menteri bejalan tergesa-gesa.
Seorang Kasim datang pagi ini ke kediaman sang Saiteki dengan bebicara terbata, memintanya harus segera datang ke istana Kamakura Bafuku. Karena keadaan istana keshogunan itu sedang dalam keadaan darurat. Wajar jika Shikamaru yang baru di bangunkan sang istri, Temari. Datang ke istana Kamakura Bafuku dengan wajah mengantuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox And Flower
FanfictionHistorical Naruhina Fanfiction (FOR 18 +) Hidup bersama dan mengabdi dengan orang yang membatai keluarganya adalah hukuman yang lebih menyiksa dari hukuman mati, bagi Hinata. Sekalipun orang itu pernah dia harapkan menjadi suaminya. Terlebih lagi ra...