041. Dendam Sang Geisha -1-

13.5K 798 164
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata Setting : Heian/Kamakura Periode

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dayang muda mantan maiko itu menyusuri rokka istana utama keshogunan dengan sangat ceria. Sesekali gadis bernama Tomoyo itu bahkan bersenandung kecil. Pagi ini seperti biasa dia akan pergi menuju kamar sang Shogun untuk menjemput wanita cantik yang tengah terlelap disana.

Kemarin seharian dia tidak melihat tanda-tanda keberadaan calon istri jenderal itu dalam istana keshogunan. Beberapa dayang yang bertugas mengatakan bahwa Hinata dibawa permaisuri ke Dairi*).

Jadi pagi ini Tomoyo mengambil keputusan bahwa nyonya kesayangannya itu sudah kembali ke istana keshogunan.

"Hinata-nee, pasti belum bangun..." Tomoyo terkikik kecil saat telah berada di depan shoji kamar yang dihuni Hinata bersama dengan sang Jenderal. "Lebih baik aku langsung masuk saja..., lagi pula pintunya tidak di kunci..." Dengan wajah bahagianya Tomoyo menggeser shoji itu.

Sreeekkkkk

Dan onix Tomoyo membulat sempurna ketika pintu geser itu terbuka. Sebuah pemandangan yang tak pantas dilihat oleh gadis seusianya.

Sang Shogun, bersama nyonya kesayangannya. Sedang berpelukkan diatas futton dalam keadaan setengah telanjang. Jika saja tidak ada selimut yang menutupi sebagian tubuh keduanya. Bisa dipastikan Tomoyo telah pingsan dengan wajah yang memerah.

 Bisa dipastikan Tomoyo telah pingsan dengan wajah yang memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sreeeekkkkkk

Dengan cepat Tomoyo kembali menutup shoji itu. "Kami-sama..., ampuni aku....." Tomoyo langsung berdiri membelakangi pintu dan memengang dadanya yang kini berdegup cepat.

"Hei! Tomoyo!" Tomoyo menoleh ke asal suara yang menyerukan namanya.

"Hai' Ayame-nee..." Tomoyo tersenyum sopan sambil membungkukkan kepalanya pada Kepala Dayang Istana Utama Keshogunan ini.

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang