045. Kembang Api Yang Terbakar -1-

11.8K 718 195
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode

🍀🍀🍀🍀

Song Fic : Forgetting You
By : Davinci
Ost : Moon Lovers
Scarlet Heart Ryeo

🍀🍀🍀🍀

Kupejamkan mata dan mengingat saat-saat itu
Hatiku berkata pada angin beku
Bahwa ini bukan apa-apa
Takkan menyakitkan
Melakukan hal-hal demikian
Agar aku tetap hidup

Aku, seorang yang tak boleh mencintaimu
Tapi kau tertinggal di sayap hatiku
Meski seperti ini, tak mengapa

Aku tahu, aku mengerti
Mencintaimu adalah dosa besar

Berusaha melupakan, melupakan
Dan membunuh perasaan ini

Kau adalah orang yang menghancurkan kebahagiaanku

Aku tahu mencintaimu
Adalah dosa bagiku

Namun setelah sekian lama
Merindukan hatimu kembali
Aku belum dapat merelakannya

Aku tahu ini salah
Aku tahu berdiri mendampingimu
Adalah dosa

Aku berdiri seorang diri
Merenungi rasa ini bukannya sirna justru semakin lekat
Kaulah satu-satunya

Aku memohon ampun pada
Sang Pencitpa

Agar mengampuni dosaku
Yang telah mencintai orang yang telah membuat keluargaku menderita

...

"Berdoa apa hmmm...??" Sepasang tangan kekar yang kini tengah memeluk perut buncitnya dari belakang.

Hinata sontak menghentikan doanya. Ia membuka kedua kelopak mata sayunya. Memisahkan kedua telapak tangannya yang tertangkup di depan wajahnya.

"Hanya mendoakan keselamatannya...." Satu tangan Hinata menumpu tangan tan yang melingkar pada kandungannya yang berusia empat bulan.

"Hontou....?" Naruto menumpukan dagu lancipnya pada bahu kecil Hinata yang terlapisi uchikake berwarna hijau muda.

"Naruto-kun..., malu pada Kami-sama...," Hinata mendongakkan kepalanya ke altar pemujaan. Hinata sedikit risih dengan perlakuan suaminya itu. Walaupun di kuil istana keshogunan ini hanya ada mereka berdua.

"Kau sedang memohon ampun pada Kami-sama kan?" Kepala kuning Naruto tenggelam di ceruk leher Hinata.

Wanita hamil itu tersentak mendengar ucapan sang suami yang sepenuhnya benar.

"Memohon ampun karena mencintai dan mendampingi orang yang telah menyebabkan kematian ayahmu." Bisik Naruto tepat di telinga Hinata.

Hinata terpaku. Ia tak bisa menjawab apapun karena suaminya itu terlalu sering menebak kata hatinya.

"Jika memang itu dosa, maka akulah yang akan menanggung dosamu, karena aku adalah suamimu, orang yang memimpin dirimu didunia dan di hadapanNya kelak." Naruto mengikuti jejak Hinata, mendongak ke altar.

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang