Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode🍁🍁🍁🍁
Song Fic :
Wang So, Wing Of Goryeo
Ost. Instrumental
Moon Lovers
Scarlet Heart Ryeo🍁🍁🍁🍁
Kuda hitam itu berpacu cepat melintasi padang rumput kering tanah Heian, memimpin puluhan kuda lain yang berada di belakangnya. Naruto memimpin dengan kudanya di depan. Memacu dengan sangat cepat hewan dengan tenaga besar itu.Tak memedulikan tenaga bawahannya yang kewalahan mengejarnya. Sang Jenderal seperti kerasukan. Di pikiran Naruto saat ini hanya mengkhawatirkan sang istri yang berada diistana. Ada banyak ancaman bagi sang istri yang tengah hamil itu. Ada Shion, istri mudanya yang mengincar posisi Hinata. Begitu juga Sakura. Istri dari Sasuke yang juga berhak atas tahta Hidenka-sama.
Rombongan Samurai dari Kyoto itu begerak cepat kembali ke ibu kota. Jarak tempuh yang seharusnya memakan waktu satu hari satu malam. Membuat mereka harusnya sampai di Kyoto esok pagi. Berubah jauh lebih cepat tanpa istirahat di tengah perjalanan karena sang Jenderal yang memacu terus kudanya. Membuat rombongan samurai ini tiba tengah malam di gerbang Kyoto.
Derap kaki yang melangkah cepat di rokka kamarnya. Membuat wanita hamil itu terjaga. Dengan susah payah tanpa bantuan para dayang dia berdiri. Berjalan perlahan menuju pintu geser.
"Ada apa ini?" Hinata mencegat seorang dayang yang melintas di rokka kamarnya.
"Hidenka-sama.." Dayang itu membungkuk memberi hormat. "Penjaga gerbang mengirim pesan, Shogun-sama sudah berada di dekat gerbang Kyoto. Hamba mohon diri." Dayang itu berlari terbirit-birit menuju Onsen menyiapkan semua kebutuhan mandi sang Jenderal. Sebelum Naruto kembali semuanya harus sudah siap. Sang Jenderal Samurai biasanya akan langsung mandi air hangat setelah perjalanan panjangnya.
Ini adalah pertama kali Naruto melakukan perjalanan panjang setelah menikah dengan Hinata. Para dayang disini masih ingat betul saat Naruto kembali dari perjalanan Nara. Naruto akan mengamuk jika Onsennya belum siap. Tapi berbeda dengan sekarang. Naruto akan tetap tersenyum jika semua kebutuhannya di persiapkan terlambat. Hanya jika Hinata yang menyiapkan semua itu.
'Bukankah Naruto-kun kembali besok pagi...'
....
Setelah memaksa para dayang, akhirnya kini Hinata berdiri di depan istana Kamakura Bafuku. Wanita hamil itu sempat memaksa masuk kedalam onsen untuk menyiapkan kebutuhan mandi sang suami.
Tapi para dayang mencegah karena wanita hamil tak baik berada di dalam onsen di tengah malam. Ia malah disuruh duduk manis dan menunggu Naruto di dalam kamar. Karena sang Jenderal biasanya akan menikmati kesendiriannya saat berada tengah malam di dalam onsen.
Tapi Hinata tak mau jadi istri bodoh yang hanya bisa menanti suaminya di kamar. Akhirnya dia memaksa untuk menyambut Naruto di gerbang istana dengan menggunakan mantel bulu yang tebal menutupi nagajuban putih tipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox And Flower
FanfictionHistorical Naruhina Fanfiction (FOR 18 +) Hidup bersama dan mengabdi dengan orang yang membatai keluarganya adalah hukuman yang lebih menyiksa dari hukuman mati, bagi Hinata. Sekalipun orang itu pernah dia harapkan menjadi suaminya. Terlebih lagi ra...