059. Cinta Yang Tak Pernah Terbalas -1-

7.8K 581 166
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode

Punggung mereka tertunduk saat telapak kaki sang pemimpin Kamakura Bafuku melintasi rokka tepat dihadapan mereka. Aura penuh kemarahan dapat dirasakan oleh para samurai, kasim dan dayang yang berjaga di sepanjang lorong perlintasan kamar dimana belahan jiwa sang Shogun tengah melawan iblis yang tengah merasuki dirinya.

Tak ada satupun dari mereka yang berani mengangkat kepala menatap wajah Shogun yang kini dipenuhi kilatan amarah yang membuncah. Hanya sang Perdana Menteri dan sang Saitekilah yang berani berjalan di belakang tubuh tinggi besar sang Jenderal.

Srakkkk

Pintu geser tempat dimana istri sang Jenderal tengah di rantai terbuka lebar. Naruto melangkahkan kaki panjangnya, menapaki tatami hijau yang terhampar di lantai kayu salah satu kamar tamu istana yang pernah beratus tahun di kuasai oleh klan Uchiha ini.

Merasakan ada langkah yang mengikutinya di belakang, Naruto, mengangkat tangannya memberi aba-aba pada Saiteki dan Kanpaku agar tak perlu mengikutinya. Shikamaru dan Nagato mundur beberapa langkah, membiarkan sang Jenderal masuk sendiri kedalam kamar tempat sang istri tengah menggelinjang kepanasan.

Safir birunya meradang, ada cairan hangat yang tengah ia tahan. Hinata, Murashakiro no Himenya, istri tercintanya tengah di rantai dengan posisi tubuh yang di telentangkan diatas futton. Tubuh sang istri yang biasa bergerak gemulai, kali ini meliuk brutal minta di bebaskan.

Futton yang menjadi tempatnya berbaring sudah tak karuan lagi bentuknya. Rambut tebal kelamnya yang biasa tersisir rapi, tampak kusut karena gerakan liar yang di lakukannya. Begitu pula nagajuban putih keunguan yang di kenakannya, sudah compang camping sobek akibat ulah tangannya sendiri.

Tubuh wanita hamil yang tengah di rasuki iblis itu kepanasan. Seluruh isi kamar luas itu di penuhi dengan lantunan mantra pengusir iblis yang di bacakan oleh pendeta Shinto yang sengaja di undang oleh Shikamaru.

"Kalian boleh keluar." Suara datar sang pemilik kulit madu ini sontak membuat para pendeta itu mengakhiri mantranya.

"Tapi Shogun-sama..."

"Inari-sama lah yang akan membantunya." Ucapan Naruto yang memotong perkataan sang pendeta, membuat pendeta itu tertegun.

Naruto menyinggung tentang Dewi Inari. Dewi dari seluruh kitsune. Dan hal itu sontak membuat tanda tanya besar bagi para pendeta. Mengingat Dewi Inari adalah Dewi Penjaga bagi para rubah.

"Kalian tak percaya padaku hmmm?" Kali ini pertanyaan seperti tantangan terlontar dari mulut sang Shogun.

Para pendeta itu membungkuk sopan dan mulai berjalan teratur keluar dari kamar.

Sang kepala pendeta, memperhatikan sekilas Naruto yang berjalan mendekati Hinata. Sebuah tanda tanya terlintas di kepala pria yang bernama Saitama ini. 'Shogun-sama, apa dia pemuja Inari-sama...? Tak banyak umat Shinto yang menyembah Inari-sama, bahkan sangat jarang.., kecuali jika dia..., tidak, tidak mungkin Shogun-sama adalah seekor Kitsune.'

...

Saat pintu geser itu tertutup rapat, sang Jenderal berjalan pelan menuju tempat sang istri tengah menggelinjang kepanasan. Safir birunya menatap tajam pada mutiara lavender sang istri yang tak nampak seperti biasanya.

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang