Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode🌺🌺🌺🌺
Song Fict : I Confess
By : Sg Wannabe
Ost. Moon Lovers
Scarlet Heart Ryeo🌺🌺🌺🌺
"Apapun yang terjadi aku akan terus berada disisimu, Naruto-kun..."
Suara Hinata terus menggema di gendang telinga sang Jenderal Samurai. Wajah istri tercintanya yang tengah hamil itu terbayang-bayang di dalam pikirannya. Hingga safir birunya mendapati wanita bersurai pirang pucat yang berada di bawah kungkungannya.
Naruto menjauhi tubuh Shion yang hampir ia jamahi. Mengurungkan niatnya untuk menyetubuhi istri keduanya.
Ia berjalan mundur hingga punggungnya menabrak pembatas dinding dengan lukisan mawar. "AGGGGHHHHHH" Naruto menggeram marah sembari menjambak kasar surai pirangnya. Tak lama tubuh tegapnya merosot hingga terduduk di tatami.
Melihat Naruto yang benar-benar kacau, Shion bangkit dari posisi telentangnya. Membenahi pakaiannya. Dan berjalan mendekati mantan danna yang kini menjadi suaminya.
"Naruto-sama..." Tangan putih Shion mencoba menggapai bahu bergetar Naruto, tapi....,
Plakkk.
Tangan Naruto menepis kasar tangan yang mencoba menyentuhnya. Pria itu bangkit dari duduknya. Menyambar sembarangan atasan kimono abu-abunya yang tergeletak begitu saja di dekat meja tempat ia menghabiskan bercawan-cawan sake. Mentup tubuhnya yang bertelanjang dada dan hanya mengenakan hakama hitam.
"Mau...kema...na....?" Tanya Shion terbata, saat mendapati pria yang baru menikahinya itu berjalan ke arah pintu geser.
Naruto melirik sekilas kearah Shion tanpa membalikkan tubunya. "Maaf Shion, aku sudah tak bisa memperlakukanmu seperti dulu lagi..., aku mencintai Hinata, dan aku tak bisa menyentuhmu jika yang ada dalam pikiranku hanya dirinya. Aku menikahimu hanya untuk memberi status padamu dan menjamin kehidupanmu di istana ini. Tak lebih. Maaf."
Shion terisak saat Naruto benar-benar meninggalkan kamarnya diistana selatan. Ia jatuh terduduk dengan air mata yang mengalir hingga riasan matanya melelehkan warna hitam karena air matanya. "Kenapa.. kenapa? Naruto, tak pernahkah kau berusaha mencintaiku..., aku mencintaimu Naruto..., mencintaimu, AGGGHHHHHH!" Shion mengamuk, ia berdiri dan melempar semua pajangan dan perlengkapan riasnya diatas meja rias dengan brutal.
...
"Hhhhhhh.." Shion terengah-engah sesaat setelah membuat kamar mewahnya bak kapal pecah. "Jika aku tak bisa memiliki Naruto, ku pastikan kau juga tak dapat berbahagia bersamanya. Kau akan mati Hinata, mati bersama anak yang ada didalam rahimmu!"
...
Naruto berjalan gontai di rokka istana utama keshogunan. Menuju kamar yang selalu menjadi tempatnya beradu kasih bersama wanita tercintanya.
Tepat di depan kamar tangan Naruto menarik shoji yang menjadi jalan masuk ke kamarnya. Safir biru Naruto menatap tubuh mungil yang tengah berbaring menyamping.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox And Flower
FanfictionHistorical Naruhina Fanfiction (FOR 18 +) Hidup bersama dan mengabdi dengan orang yang membatai keluarganya adalah hukuman yang lebih menyiksa dari hukuman mati, bagi Hinata. Sekalipun orang itu pernah dia harapkan menjadi suaminya. Terlebih lagi ra...