Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode
Mataku menantikanmu....
Dengan terjaga semalaman...Ingatan-ingatan tentangmu berulang kali datang...
Tapi kali ini aku harap kau lah yang datang....Ketika musim semi melewati...
Tak hanya terik matahari
Bahkan angin begitu menusuk hatiku....Luka itu kembali terbuka dan membusuk...
Tanyakan padaku bagaimana aku hidup tanpa hati...
Tak ada yang lebih indah bagiku saat ini kecuali kematian....
Ingatan-ingatan tentangmu terus datang....
Tapi kali ini ku harap kau lah yang datang....Luka itu kembali terbuka, dan membusuk....
Tak ada yang lebih indah bagiku saat ini kecuali kematian....
...
Fajar menyingsing bersama dengan kelopak bunga yang bermekaran. Iris birunya menatap sendu pada bunga teratai ungu yang terlihat dari jendela ruangan pribadinya.
"Tak terasa sudah satu setengah tahun aku melewati waktu tanpamu, Hime..."
Srakk
Pintu geser itu terbuka tanpa permisi, Naruto tahu siapa pelakunya. Sasuke berdiri di ambang pintu dengan tatapan iba.
Ia meletakkan kuasnya, menggulung kembali kertas yang berisi suara hatinya. "Kau tak punya pekerjaan pagi ini?" Tanyanya sinis pada sang jenderal.
Sasuke tersenyum tipis, ia melangkah masuk, "kau tidak tidur lagi?" Tebak Sasuke.
Naruto menghela nafas panjang. "Ketika dalam mimpiku aku tak menemukan Hinata, aku akan terjaga dan menanti kenangannya menghampiriku...."
"Sejak kepergian Hinata kau jarang sekali tidur, jika bukan keturunan rubah ekor sembilan ku pastikan kau sudah mati." Ucapnya sinis.
"Itu yang ku inginkan." Jawabnya lirih.
"Sudah satu setengah tahun, tapi kau tak pernah melihat puteramu lagi, bahkan untuk satu kali...." Sasuke mengalihkan pembicaraan, menyampaikan tujuan ke dagangannya.
"Kenangan Hinata begitu kuat ketika aku masuk ke istana Dairi, aku enggan masuk ke sana..." Ia menunduk sendu. Sejak kematian Hinata, tak pernah sekalipun Naruto kembali ke istana kediaman pribadi Kaisar itu, semua hal di tempat itu mengingatkannya akan kehadiran Hinata. "Rinduku, semakin menyiksa... Lagi pula aku tak sanggup melihat Boruto, rasa bersalah selalu menghantui. Aku yang membuatnya tak memiliki seorang ibu...."
"Kau satu-satunya keluarga yang ia miliki..."
"Tak akan lama lagi, kami akan melewati perjalanan yang panjang bersama..." Jawab Naruto penuh tanda tanya.
...
Srakkk
Pintu geser terbuka, Naruto tersenyum tipis ketika pandangannya mendapati wanita musim semi itu berdiri di ambang pintu sambil menggendong buah hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox And Flower
FanfictionHistorical Naruhina Fanfiction (FOR 18 +) Hidup bersama dan mengabdi dengan orang yang membatai keluarganya adalah hukuman yang lebih menyiksa dari hukuman mati, bagi Hinata. Sekalipun orang itu pernah dia harapkan menjadi suaminya. Terlebih lagi ra...