Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode
Brakkk
Suara gebrakan meja akibat hantaman cangkir sake itu bergema kencang di kediaman Yamanaka. Tempat inilah satu-satunya tempat teraman bagi tetuah ini untuk berkonspirasi. Mengingat Ino tinggal di kediaman keluarga Shimura, yang berarti ke tiga tetuah ini tak dapat diusik oleh anak menantu mereka di tempat ini.
"Wanita sial itu benar-benar membangkang sekarang." Danzo menenggak buas sake nya sebentar Shikaku tersenyum tipis.
"Naruto sudah menangkap budak Hyuuga itu..." Jabarnya tenang. "Aku akan membuat dia terlihat seolah-olah memulai pemberontakan dengan begitu ke tiga pengkhianat itu akan didepak dari istana." Sambungnya seraya menenggak kembali sakenya.
...
"Kau menangkapnya..." Naruto tersentak, dahinya berkerut, ia mendongak menatap sang istri berdiri dibawah singgasananya.
"Kembalilah ke Dairi Hinata." Ucapnya acuh lalu kembali pada fokusnya.
"Jawab aku Naruto-kun! Kau menangkapnya!!" Hinata setengah berteriak.
Naruto meninggalkan mejanya dan turun dari singgasananya. Ia mendekat hingga wajah mereka saling berhadapan. "Aku Kaisar Heian, Hinata. Suamimu, kau diajarkan Hyuuga, bukan bagaimana cara bicara pada suami?"
Hinata tersenyum tipis. Air mata merembes dari mutiara lavendernya, ia pikir setelah berdamai dengan Sasuke dan perang besar itu, ambisi Naruto bisa sedikit berkurang, apalagi mengingat ia sempat menolak takhta ini. Namun seiring berjalannya waktu, Naruto kembali menjadi Naruto yang arogan. "Kenapa Naruto-kun, tak bisa kah kau melupakan sepenuhnya dendammu...."
"Dengar Hinata..." Suara sang kaisar melembut. Ia setengah berbisik. "Ini bukan tentang dendam, tapi aku berusaha melindungi keluargaku dari masa lalu kelamku. Natsu perlu diperiksa, aku tak akan membiarkan siapapun yang berpotensi mengancam keluargaku berkeliaran. Pihak pengadilan sedang mengumpulkan bukti, jika dia tak akan bersalah maka dia akan bebas, aku juga sedang menyelidiki semua dayang di Dairi."
"Kau tidak akan membunuh, atau menyiksa Natsu-san, 'kan, Naruto-kun...?" Tannya dengan nada miris.
Naruto menghela nafas berat. "Kau masih tidak percaya padaku?"
Hinata diam dan menunduk. "Tolong jangan sakiti Natsu-san... Juga Tenten dan bayinya, setidaknya biarkan bayi itu lahir." Hinata mencicit lembut, lalu masuk ke dalam pelukan Naruto.
...
Tubuh tambun pria tua itu menyusuri lorong temaram bercahaya kan obor, menuruni tangga demi tangga penjara bawah tanah itu.
"Shimura-sama...?" Seorang penjaga mengagetkannya.
Danzo tersenyum simpul. "Aku ingin bertemu kepala penjara."
...
Satu ruangan yang cukup bersih di penjara itu, disana hanya terdapat dua kursi kayu yang lumayan bagus dengan satu meja. "Ada yang bisa ku bantu Shimura-sama?" Samurai kepala penjara bernama Izumo itu bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox And Flower
FanfictionHistorical Naruhina Fanfiction (FOR 18 +) Hidup bersama dan mengabdi dengan orang yang membatai keluarganya adalah hukuman yang lebih menyiksa dari hukuman mati, bagi Hinata. Sekalipun orang itu pernah dia harapkan menjadi suaminya. Terlebih lagi ra...