049. Kelopak Sakura Yang Layu -1-

8.6K 615 75
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode

🌹🌹🌹🌹

Song Fic : Wind Sad
By : Eun ga eun
Ost. Scholar
Who Walks The Night

🌹🌹🌹🌹

🌹17 (+)🌹

🌹🌹🌹🌹

Tubuh putih mulus itu tak mampu ingkar. Tiap sentuhan tangan hangat sang suami yang menyusuri tiap permukaan kulitnya mampu membuat wanita ini menggeliat kecil. Hingga kelopak matanya terbuka. Mutiara keunguannya langsung disambut oleh biru safir sewarna samudera milik sang suami yang tengah memandangnya penuh kasih.

"Semuanya baik-baik saja..." Bisik pria yang kini berbaring menghadap dirinya.

Hinata tersenyum tipis mendapati ucapan sang suami. Ia ingat betul apa yang menimpa dirinya dan janin dalam kandungannya. Tangan putihnya langsung meraba perutnya.

Perutnya masih besar disertai gerakan halus mahluk kecil yang hidup di dalamnya.

"Dia baik-baik saja..." Bisik sang suami lembut, lengkap dengan tangannya yang menyusupkan helaian indigonya ke belakang telinga.

"Lalu Hana...?" Hinata memang wanita yang baik setelah mengetahui keadaan anaknya hal selanjutnya yang ia tanyakan adalah adiknya.

Naruto memasang wajah tidak suka ketika Hinata menyebut nama orang hampir membunuh anak dan istrinya. "Sudah ku bereskan." Jawab Naruto datar.

"Naruto-kun..." Hinata protes ia langsung mendudukkan dirinya diatas batu lebar berlapis bulu rubah itu.

"Berbaring!" Kini Naruto juga mendudukkan dirinya dan memerintah sang istri.

"Tidak!, katakan dulu apa yang terjadi pada Hanabi."

"Berbaring!"

"Tidak!"

"Hinata, kau mau melawanku hm?"

Hinata terdiam. Nyalinya seketika ciut mendengar ancaman sang suami. Dengan hati-hati ia kembali berbaring menyamping. Tapi kali ini ia menghadap dinding goa. Lebih tepatnya membelakangi sang suami.

Naruto ikut berbaring menyamping kembali menghadap sang istri yang memunggunginya. Ia tak sepenuhnya berbaring. Satu tangannya digunakan untuk menopang kepalanya. Dan satu tangan lagi menyusup ke sisi pinggang sang istri. Mengusap lembut bagian depan tubuh sang istri yang membuncit besar.

"Kau memunggungi suamimu hm?" Naruto meraba-raba perut besar sang istri. Hingga Hinata meliuk-liukan tubuhnya karena geli.

"Hentikan Naruto-kun! Aku sedang marah padamu." Teriakan kecil Hinata menggema di dalam goa. Membuat Naruto terkekeh pelan. Ia berbaring sempurna dan merapatkan dada bidangnya pada punggung sang istri. Mengecup lembut punggung kecil berlapis nagajuban putih itu.

"Katakan, aku ingin tahu bagaimana kau akan marah, ingin mengejarku, atau beradu katana denganku." Naruto mengeratkan pelukannya pada perut buncit Hinata. "Ingat perutmu sekarang Tsuma, berjalan jauh saja kau sudah kelelahan sekarang..." Ejek Naruto sambil tersenyum remeh.

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang