49. Treat You Better

11.9K 595 8
                                    

"Xander..." Lirih Caroline tanpa sadar dan hal itu terdengar oleh Damien yang justru membuat Damien semakin merendahkannya

"Oh... Jadi kau sudah tidur dengan pria lain hah?! Dasar pelacur!!"

Plakk

Damien kembali menampar Caroline dengan sangat keras, telinga Caroline sampai berdengung dibuatnya. Damien mendekatkan wajahnya ke arah Caroline, namun terhenti karena suara pistol yang siap diletuskan terdengar di telinganya bersamaan dengan sesuatu yang menyentuh bagian belakang kepalanya

"Menyingkir darinya brengsek!!!" Suara dingin itu mengisi keheningan di dalam apartment itu

Damien menggerakan kepalanya menengok untuk melihat siapa yang sudah lancang masuk ke apartment-nya tanpa dia sadari. Sementara Caroline membuka paksa matanya yang sudah berat

"Xander..." Panggil Caroline dengan sangat lirih

Damien terbelalak mendengar nama yang dipanggil oleh Caroline. Damien tahu dengan jelas siapa pria yang sedang dia tatap ini

"MENYINGKIR DARINYA BAJINGAN!!!" Suara Dario menggema di apartment itu bahkan di seluruh lorong yang ada di lantai itu

Damien terlonjak kaget mendengar bentakan dari Dario yang sarat akan ancaman dan bernada sedingin es di ujung utara bumi. Melihat Damien tak kunjung beranjak, Dario menendang keras-keras Damien hingga pria itu tersungkur dengan kepala menabrak dinding di sampingnya dengan keras

"Don't look!!" Titah Dario pada anak buahnya. Dengan segera kelima anak buahnya langsung menatap ke arah lain, yakni ke arah Damien atau berbalik

"Xander..." Panggil Caroline lirih

Dario melepaskan kemeja miliknya dan menutup bagian depan tubuh Caroline untuk sementara. Sebelah tangannya ia selipkan di bawah badan Caroline, berniat membantu gadis itu untuk duduk

"Akkh!" Ringis Caroline sambil mencengkram erat lengan Dario dengan jari-jari lentiknya

"What the hell he did to you?" Tanya Dario pelan sambil berusaha melepaskan kemeja kerja Caroline yang sudah rusak dan memakaikan kemejanya ke badan Caroline. Dario menahan punggung Caroline dengan sebelah kakinya

"Xander..." Panggil Caroline lagi saat Dario mengancingkan satu per satu kancing kemejanya

"Hm?"

"I'm scared" bisik Caroline lirih dengan nada bergetar

Dario segera merengkuh tubuh kecil itu ke dalam pelukannya setelah dia selesai mengancingkan semua kancing kemeja di badan Caroline

"Ssshh... I'm here. You're safe now" bisik Dario. Tangannya mengusap rambut panjang Caroline

"Dia... Dia..."

"Ssshh... Sudah... Kamu sudah aman. Aku akan melindungimu"

Caroline terisak kecil. Dia terisak saat dia yakin dirinya berada di tangan yang tepat. Mendengar isakan Caroline, Dario menjadi semakin murka. Dia ingin menghajar habis pria yang membuat Caroline menangis pilu dalam pelukannya

"Kita pulang, okey?" Ajak Dario

Caroline mengangguk dalam pelukan Dario

"Kamu bisa berdiri?"

Caroline menggeleng

"Kakiku sangat sakit. Dia menghancurkannya" lirih Caroline

Rahang Dario mengeras. Darahnya sudah mendidih di ubun-ubun

"It's okey. Aku akan menggendongmu. Kita ke rumah sakit ya?"

Caroline menggeleng lagi "aku tidak mau. Jangan ke rumah sakit!" Ujarnya

"Tapi-"

"Aku tidak mau!" Caroline melepaskan pelukannya dan hendak menjauh dari Dario dengan mengesot di lantai

Amarah Dario semakin menjadi saat melihat Caroline benar-benar tidak menggerakkan kakinya melainkan menggunakan tangannya dan mengesot di lantai

"Okey... I'll bring you home" ujar Dario menghentikan Caroline

"Promise?"

"Aku janji. Kita pulang, hm?"

Caroline mengangguk. Dario menggendong Caroline dan beranjak dari dalam apartment itu

"Biarkan dia dulu. Jordan, Dean. Kalian jaga dia disini. Yang lain siapkan mobil"

"Yes, Sir!"

Gael melangkah di depan Dario guna menekankan tombol lift sementara Cello dan Joshef sudah berlari melalui tangga darurat menuju ke parkiran untuk menyiapkan mobil. Pintu lift terbuka bersamaan dengan sepasang suami-istri yang tadi melihat Caroline

"Apa dia baik-baik saja?" Tanya si istri

"Pardon?" Ujar Dario

"Maaf, kami melihat nona ini tadi. Dia dijambak dari sini sampai ke apartment disana. Kami ingin membantu tapi, anak muda itu begitu menyeramkan dan usia suamiku tidak lagi semuda dulu"

"She'll be fine" ujar Dario pada pasangan suami istri itu

"Syukurlah. Kami merasa bersalah tidak bisa membantunya"

Dario tersenyum singkat "kami permisi" ujar Dario sambil memasuki lift itu

Di lobi apartment Cello sudah menunggu dengan mobil SUV milik Dario

"Cello, kamu juga tinggal disini" titah Dario

"Baik tuan"

Dario memasukan Caroline ke dalam mobil dengan perlahan. Dia juga masuk ke dalam mobil. Gael menutup pintu mobil dan segera ikut masuk di kursi di samping pengemudi

"Kita kemana sir?" Tanya Joshef

"Kalaghan's Apartment" ujar Dario

Dario mencium kening Caroline yang kini terlelap dalam pelukannya

"Listen, I promise with all my life that I'll treat you better than him" Dario berbisik di telinga Caroline

[KDS #2] Xander'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang