Dario melangkah dengan santai, meski dia tahu kini dia tengah diintai dan diikuti. Dario mengeluarkan buku pelajarannya dan membaca buku itu dengan santai, atau kira-kira dia terlihat begitu. Karena pada kenyataannya, dia sedang mengamati keadaan sekitar. Tangan Dario mengusap rambutnya seolah merapikan rambut itu sebelum turun ke arah leher dan sempat menekan earphone miliknya
'Angkat! Angkat!' Batin Dario
"Halo"
"I've got problem here" ujarnya sebisa mungkin dengan bibir yang masih terkatup
"Kamu dimana?"
"Tidak bisakah dad melacak lokasiku? Jika mereka melihatku bergerak, mereka akan bergerak"
"Kenapa tidak lawan saja? Bukankah biasanya kamu senang menghajar mereka?"
"Jika jumlahnya sebanding..." Ujar Dario seolah membaca bukunya yang kebetulan tentang hitungan penjualan
Dario bersumpah dia mendengar ayahnya terkekeh. Dan saat itu juga Dario mengumpat dalam hati. Dario tetap berjalan dan mendengar Ares menetralkan kekehannya
"Kenapa tidak melesat pulang? Kamu kan bawa mobil"
"Kempes" jawab Dario singkat
Seketika itu Ares mengerti pemikiran putranya. Ares berdeham pelan. Mata Dario semakin mengamati sekitarnya
"Ada James dan Marco serta anak buah mereka disana"
"Yakin dia tidak mengkhianati kita?"
"James dan Marco sudah bekerja padaku sejak aku belum menikah Alex..."
"Bukan mereka tapi, anak buah me-" ucapan Dariot terhenti lantaran seseorang berdiri di depannya dengan pisau di tangannya
"Permisi sebentar" ujar Dario
Dan saat itu juga Ares mendengar bunyi 'bugh' dan 'brakk' lalu, suara langkah kaki dan napas Dario yang mulai berubah
"Siapa?"
"Tentu saja salah satu dari mereka dan sekarang mereka mengejarku... Shit!"
"Aku tidak mengumpat padamu Dad" ralat Dario saat dia sadar dia mengumpat
Ares mendengar napas Dario mulai terengah. Ares sendiri sedang menyuruh Len menghubungi James ataupun Marco. Sampai akhirnya dia mendengar suara tembakan dan umpatan dari putranya
"Alex?"
"I'm fine jika itu yang Dad ingin tanyakan" jawab Dario dengan terengah
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #2] Xander's
Teen FictionSepenggal kisah tentang pangeran Dimitry mencari pendamping... Berhasilkah dia mendapatkan perempuan yang tepat untuk menjadi Princessa-nya? Akankah dia mendapatkan akhir bahagia untuk kisah cintanya? "Karena memahami perempuan itu lebih sulit dari...