65. Under Arrest

11.7K 522 2
                                    

Caroline masih terbaring di atas ranjang rumah sakit. Dario menunggu dan menjaganya tanpa beranjak barang sedetikpun. Tangannya masih setia menggenggam jemari Caroline

"Please bangun... Nanti setelah kamu bangun aku janji akan melamar kamu. Bahkan kalau perlu, aku akan langsung menikahimu. Bangunlah baby" lirih Dario

Suara ketukan pintu membuat Dario menoleh dan mendapati Gael muncul dari balik dinding

"Maaf sir. Mereka harus kami apakan sir?" Tanya Gael

Dario baru teringat dia belum membalas perbuatan Richard Joran pada gadisnya. Tapi, Dario tidak mungkin meninggalkan Caroline sendirian. Dia tidak mau melakukan itu

"Habisi saja mereka. Buat seperti korban perampokan. Lalu, jangan lupa untuk menghabisi Richard dengan perlahan!!" Titah Dario

"Apa kami harus menenggelamkannya ke laut sir?"

"Hn"

"Baiklah sir. Saya mengerti. Semoga miss Vierra lekas sadar"

"Thanks"

Mata Dario masih terpaku pasda tubuh Caroline yang terbaring di depannya. Dia merasa sangat bodoh. Bagaimana bisa Caroline justru menjadi orang yang melindunginya? Sementara seharusnya dialah yang melindungi sang gadis. Dario membaringkan kepalanya di atas punggung tangan Caroline yang ia genggam

"Bangunlah baby. Jangan membuatku takut!" Pinta Dario

Jam terus berdetak, seiring dengan hari yang terus berganti. Dario tidak beranjak dari kamar itu. Bahkan dia meminta Gael untuk membawakannya pakaian dan perlengkapannya ke rumah sakit. Dario membersihkan dirinya di kamar mandi yang tersedia di ruang rawat itu

"Maaf sir" ujar Gael saat Dario keluar

"Ada apa?"

"Ada rapat penting di perusahaan ayah anda hari ini. Dan anda tidak mungkin tidak datang sir"

"Dengan siapa?"

"Dengan perusahaan Maximillan"

Dario menghela napasnya dengan kasar. Maximillan adalah perusahaan milik keluarga Maxime yang artinya, Nathan yang akan datang ke rapat itu

"Jam berapa?"

"Satu jam lagi sir"

Dario masuk ke dalam kamar mandi dan mengganti pakaiannya. Setelahnya dia menghampiri Caroline yang masih terpejam seolah tidur dalam kedamaian

"Aku akan segera kembali. Tunggu aku, ya. Bangunlah dan sambut aku saat aku kembali baby" bisik Dario sembari mengecup kening Caroline

"Suruh Winson, Neo, dan Joshef serta anak buah mereka disini"

"Baik sir" Gael langsung menghubungi Winson, Neo dan Joshef untuk melaksanakan perintah Dario

Mobil milik Dario membelah jalanan Detro city yang cukup ramai. Dario turun dari mobilnya dan disambut oleh Martin. Martin mengantar Dario ke ruang meeting sambil memberikan bahan meeting. Dario terus membaca lembaran di tangannya dengan seksama sambil berjalan

"Selamat pagi mr. Alexander" sapa seseorang saat Dario memasuki ruangan itu

"Selamat pagi mr. Maxime"

Dario duduk di kursinya dan mulai membahas semua yang diperlukan untuk kerja sama mereka. Setelah semuah bahan meeting selesai mereka bahas. Dario angkat bicara

"Sudah bertemu Elethea?" Tanyanya

"Hn. Sudah. Semakin cantik dan menawan. Gue berencana menikahinya dalam waktu dekat"

Dario mengangguk

"Tapi, dia tidak setuju"

"Kenapa?"

"Karena kata dia, harus lo sama Luce dulu yang nikah"

"Sabar ya Than. Thea suka gitu kadang-kadang"

Ya. Pria itu adalah Nathanael Jordan Armand Maxime. Sahabat Dario sejak di bangku taman kanak-kanak. Salah satu dari gang The Kings. Dario hanya bisa tersenyum melihat temannya meratapi nasibnya

"Maaf sir" ujar Gael

Gael mendekati Dario dan membisikan sesuatu di telinga Dario. Dario hanya mengangguk

"Antar mereka ke ruanganku" ujar Dario setelah Gael selesai membisikan berita di telinganya

"Permisi sir" ujar Gael saat beranjak pergi

"Kenapa Yo?" Tanya Nathan

Dario menggeleng "biasa. Masalah bisnis"

"Gue balik dulu. Sampe ketemu nanti"

"Hn. See you"

Selepas Nathan pergi Dario meremat tangannya. Bibirnya mengumpat tanpa henti

"Buat apa mereka kesini? Damn! Kalau mereka sampai bertanya tentang Caroline apa yang harus gue jawab?!" Desis Dario

Dario berdiri dari kursinya dia merapikan jas-nya dan segera menuju ke ruangannya

"Maaf, menunggu lama" sapa Dario sopan

"Tak masalah mr..."

"Alexander"

"Ah... Mr. Alexander"

Dario berjabat tangan dengan keempat pria di depannya

"Silahkan duduk" ujar Dario

"Mr. Alexander. Apa pelabuhan Andlesia milik anda?" Tanya salah seorang dari keempat pria itu

"Ya"

"Mr. Alexander you're under arrest"

[KDS #2] Xander'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang