Gael datang membawakan satu set pakaian bersih milik tuannya. Langkah Gael, dan kesembilan orang kepala Bodyguards seorang Dario berhenti perlahan saat melihat Dario terjongkok di lantai dengan kepala menunduk dan tangan yang meremat rambutnya dengan keras. Bahkan mereka bisa melihat bahu orang yang menduduki dunia malam Andlesia dan paling ditakuti bahkan oleh mafia Andlesia sekalipun bergetar, menandakan dia sedang menangis
Kesepuluh orang kepercayaan Dario kini melihat sisi lemah dari tuan mereka. Seorang Dario Alexander yang paling ditakuti setelah pemimpin Ardlan, kini menangis dengan keadaan cukup kacau. Gael mendekati tuannya dan menepuk sekilas bahu tuannya
"Sir. Saya bawakan pakaian anda. Lebih baik sir berganti pakaian dulu" ujar Gael
Gael saja sedikit meringis melihat beberapa luka cakaran yang cukup dalam di bahu dan punggung Dario. Luka yang tidak sengaja dibuat oleh Caroline demi menahan sakit
"Sir. Kami akan berjaga disini. Kalau ada informasi dari ms., kami akan memberitahu sir secepatnya"
Dario mengangkat wajahnya. Dia mengambil kantung di tangan Gael dan berjalan menuju ke toilet terdekat. Gael meminta Winson mencarikan kotak obat dan membantu Dario mengobati lukanya. Menurut Gael, Winson jauh lebih tua dari mereka, dan Dario cukup mendengarkan ucapan Winson karena itulah, Gael meminta tolong pada Winson
Tak sampai lima menit Dario dan Winson kembali. Dario duduk di salah satu kursi dengan kepala tertunduk. Dapat terlihat dengan jelas di mata Gael dan kesembilan orang lainnya bagaimana hancur dan sedihnya tuan mereka. Mereka akui ini juga kelalaian mereka dalam menjaga nyonya muda mereka. Dario tidak membunuh mereka saja, mereka sudah berterima kasih
"Kalian semua disini bagaimana dengan para bajingan itu?" Tanya Dario setelah sekian lama dia terdiam
"Ayah Cello dan juga anak buah Gavel ada disana sir" ujar Gael
"Anak buah Gavel? Ada Renald, Carvel dan Regis disana?"
"Iya sir"
"Suruh mereka jangan lakukan apapun dulu. Biar aku yang mengurus mereka. Terutama Sharron"
"Baik sir"
Dario lebih percaya pada anak buah Gavel karena, Gavel menarik saudara-saudara sepupunya juga sahabatnya untuk menjadi anak buahnya dan melayani Dario. Gael dan Gavel adalah kembar tidak identik. Sementara Renald, Regis dan Carvel adalah sepupu mereka. Lalu sisanya kebanyakan sahabat dan keluarga dari sahabatnya. Menurut Gavel lebih mudah mengatur mereka jika dia dan Gael mengenal mereka dan Dario setuju akan hal itu
Pintu ruang operasi terbuka. Dokter keluar dan Dario segera berdiri menghampiri sang dokter
"Maafkan kami Mr. Alexander. Kami sudah berusaha sebisa kami tapi, nyawa bayi anda tidak bisa kami selamatkan"
Dario merasakan dadanya cukup sesak. Winson berdiri tepat di belakang Dario, menopang badan tuannya dengan badannya, walau tidak terlihat. Winson yakin jika dia tidak berdiri di belakang Dario, Dario pasti akan jatuh
"Mrs. Alexander akan kami pindahkan ke kamar rawat"
"Tolong kamar Khusus" ujar Gael mewakili tuannya yang masih cukup kaget
Dokter itu mengangguk dan menyuruh suster membawa Caroline ke ruang khusus. Selepas dokter pergi, Gael menyuruh Gavel meminta beberapa butir obat penenang dan Gavel segera pergi. Benar saja, setelah lorong itu sepi tubuh Dario limbung. Winson menahan tubuh tuannya, Winson dapat merasakan detak jantung Dario tidak baik begitu juga napas Dario yang tidak beraturan dan tergolong cukup cepat
"Sir, calm down, take a deep breath" ujar Winson
Winson khawatir terjadi sesuatu pada Dario. Terlebih seiingatnya, Dario pernah mengalami luka di jantungnya. Dari mana Winson tahu hal itu? Karena tanpa Dario sadari, Winson adalah anak buah Ares yang sengaja Ares selipkan untuk melayani Dario. Winson sudah berhenti dari tentara sejak Dario berusia enam tahun dan saat itu usia Winson sendiri baru menginjak 20 tahun dan masih dalam pendidikan tentaranya. Semua kejadian yang dialami Dario, Winson tahu dengan jelas. Tapi, Winson lebih memihak Dario ketimbang Ares. Terbukti dengan dia tidak pernah melaporkan tentang Caroline atau masalah pribadi Dario pada Ares
"Sir, please, take a deep breath" ujar Winson lagi saat Dario tidak kunjung membaik
Dia mendudukan Dario di kursi dan menatap mata Dario. Mencoba memeriksa tuannya. Gavel datang dan dengan segera menyodorkan pada Winson dua jenis obat penenang. Cair dari suntikan dan obat tablet
"Sir?" Panggil Winson memastikan. Dario masih sama, napasnya tetap tidak beraturan. Winson mengambil obat penenang cair dan menyuntikkannya pada Dario
"Sir, please, calm down, take a deep breath. Mrs. really need you right now" ujar Winson
Tidak pernah sebelumnya kesepuluh orang itu melihat Dario seperti ini. Dari kejadian ini, mereka menarik kesimpulan untuk melindungi baik-baik Caroline di masa yang datang. Karena secara tidak sadar, Caroline adalah kelemahan dan bisa jadi penyebab kehancuran seorang Dario Alexander
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #2] Xander's
Teen FictionSepenggal kisah tentang pangeran Dimitry mencari pendamping... Berhasilkah dia mendapatkan perempuan yang tepat untuk menjadi Princessa-nya? Akankah dia mendapatkan akhir bahagia untuk kisah cintanya? "Karena memahami perempuan itu lebih sulit dari...