50. Healing

12.2K 579 1
                                    

Dario menunggui Caroline sampai pagi menjelang. Caroline sendiri tetap menutup matanya. Sejak semalam, Dario tidak beranjak sama sekali. Dia terus berada di kamar milik Caroline. Dia bahkan berencana membatalkan meeting, jika satu jam lagi Caroline tidak bangun

"Xander..." Panggil Caroline dengan suara yang sangat lemas dan serak

Dario berbalik dari menghadap jendela jadi menghadap ke arah Caroline yang baru saja terbangun. Dario tak bisa lagi menahan senyumannya. Dario berjalan mendekati Caroline dan membantu gadis itu duduk dengan bersandar pada tumpukan bantal di kepala ranjangnya

"Hey, you okey?" Tanya Dario

Caroline tersenyum lemah "I'm fine, I guess"

Dario mengusap rambut panjang Caroline dan kemudian beralih mengusap pipi gadis itu

"Kakimu hanya terkilir Caroline. Dokter bilang jangan berjalan untuk beberapa waktu. Cukup istirahat di rumah saja" ujar Dario

"Syukurlah. Aku takut kalau dia menghancurkan kakiku"

Dario tersenyum

"Apa kepalamu masih sakit?"

Caroline menggelengkan kepalanya

"Hanya pipiku masih sedikit nyeri" ujar Caroline jujur

Dario menarik napasnya dalam-dalam. Menahan kemarahannya yang sudah sampai di ubun-ubun

"Oh iya, kenapa kamu memanggilku Xander?" Dario mengalihkan pembicaraan

"Karena, namamu Dario Alexander. Aku memanggilmu Xander. Apa tidak boleh?"

Dario menggeleng dan tersenyum "tak masalah"

Suara ketukan pintu masuk ke telinga Dario dan Caroline. Mereka berdua menatap ke arah pintu dan tak lama munculah Gael dari sana

"Maaf, sir. Meeting anda akan dimulai dua jam lagi. Apa anda ingin membatalkannya?" Tanya Gael

"Aku akan datang"

Gael mengangguk sekilas dan kembali keluar dari kamar itu. Caroline kini menatap Dario dengan tatapan cemas dan penuh ketakutan. Dario mengusap pipi Caroline dengan lembut

"Jangan takut! Aku hanya pergi meeting sekitar satu jam. Dan nanti malam juga sepertinya aku harus pergi, karena rekan ayahku yang menjadi pemilik acara. Tapi, tenang saja. Pria itu tidak akan bisa menyentuhmu. Anak buahku sudah mengurusnya"

"Sungguh?"

Dario mengangguk. Dario menarik Caroline ke dalam pelukannya. Sempat bergenjit sejenak, Caroline menutup matanya dan menghirup aroma kopi yang bercampur dengan perfume dan keringat Dario yang cukup menenangkan ketakutan di hati Caroline

"Caroline, ikut ke apartment ku bagaimana?"

Seketika tubuh Caroline kaku

"Aku tidak bermaksud buruk. Hanya saja, kamu sedang terluka dan tinggal sendiri disini? Aku rasa itu bukan ide yang bagus Carl"

"Carl? Hey! Jangan mengganti namaku sembarangan!!"

"Lalu, aku harus memanggilmu apa? Caroline terlalu panjang buatku"

"Aku tinggal disini saja" ujar Caroline

"Kalau begitu aku merawatmu disini. Jangan menolak! Aku hanya datang setiap pagi dan malam, mengirimkan makan siang dan juga meninggalkan salah satu anak buahku untuk berjaga-jaga"

Caroline tampak berpikir sejenak sebelum mengangguk

"Baiklah"

"Ya sudah. Aku pergi dulu. Nanti siang aku kembali"

"See you" ujar Caroline

"See you"

Pintu kamar Caroline kembali tertutup. Caroline menatap ke arah jendela

"Are you sure, you can treat me better than him, Xander?" Gumam Caroline

Caroline mendengar semua ucapan Dario semalam saat mereka masih di mobil. Caroline mau tidak mau terus terpikirkan ucapan itu. Bahkan di badan Caroline, pakaian milik Dario masih melekat. Bau perfume milik Dario masih tercium jelas dan itu berhasil menenangkannya

'Dia sampai hanya memakai kaus polos saja tadi... Apa aku sebegitu pentingnya? Apa yang dia ucapkan sungguh-sungguh?' Pikir Caroline

Caroline sampai tersenyum sendiri dibuatnya. Caroline sedikit menggerakan badannya dan rasa linu masih terasa walau hanya sedikit. Menyerah, Caroline memilih kembali tertidur dengan posisi duduk

"Get well soon my baby girl" suara bisikan itu masih terdengar di telinga Caroline diiringi sebuah kecupan di kening Caroline dan tubuhnya yang terasa di angkat untuk dibaringkan di ranjang

"I'll be treasure you more than anything, I promise. So, hurry up get well"

[KDS #2] Xander'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang