46. Thanks I Guess?

12K 576 5
                                    

Dario menatap jalanan malam di kota Detro. Masih cukup ramai dan banyak orang berlalu lalang. Dario masih menikmati pemandangan dari jendela besar ruangan kantornya

"Miss wait up! Miss!" Suara Gael bersamaan dengan pintu ruangannya yang terbuka membuat Dario membalikan badannya

"Maaf, sir. Saya sudah melarangnya tapi, dia-" ucapan Gael terpotong saat Dario memeberi tanda agar Gael keluar dan menutup pintu ruangannya

"Thanks" ujar gadis yang kini ada di depannya. Gadis itu tersenyum dengan sangat cantik membuat Dario lupa kalau dia ada di kantornya sendiri

"Hello? Anybody here?" Ujar gadis itu sambil melambaikan tangannya di depan wajah Dario lantaran Dario tidak kunjung membalasnya

"Oh..." Jawab Dario singkat saat dia tersadar. Dario dengan segera kembali berbalik

"Nama lo siapa? Seenggaknya gue harus tahu nama orang yang sudah dua kali menolong gue"

"Alexander. Dario Alexander-"

"Stop! Gue cuma tanya nama lo. Bukan nama panjang lo" ujar gadis itu memotong ucapan Dario

Dario tersenyum kecil. Untung saja dia sedang membelakangi gadis itu. Setelah berhasil mengatur ekspresinya kembali, Dario berbalik menatap gadis itu lagi. Belum sempat Dario berucap. Pintu ruangan Dario kembali terbuka dan menampakan Kanaya berdiri dengan Ares di belakangnya

"Mom?" Panggil Dario heran

Kanaya dan Ares duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Mata Kanaya menatap gadis di samping putranya dengan menyelidik

"Dia?" Tanya Kanaya

"Dia mau bekerja di tempat Alex mom" jawab Dario cepat

Awalnya gadis itu mengernyit sebelum akhirnya menganggukan kepalanya

"Siapa namanya?" Tanya Kanaya lagi

"Caroline, mom" ujar Dario tepat sebelum gadis itu menjawab

"Oh, Caroline... Nama yang cantik, secantik orangnya" puji Kanaya

"Thank you ma'am" ujar gadis itu sambil tersenyum

Kanaya tersenyum sangat lembut saat menatap anak itu. Dia bahkan mengusap rambut cokelat milik gadis itu tanpa sadar

"Ah! Maaf, aku sedang teringat pada putriku" ujar Kanaya

Gadis itu kembali tersenyum "it's okay ma'am" ujarnya

"Berapa umurmu?" Tanya Kanaya lagi

"19 ma'am"

"Ya, Lord! Kamu masih berkuliah?"

"Iya"

Kanaya tersenyum lembut menatap gadis itu. Kanaya menatap Ares dan segera menghampiri suaminya itu

"Alex, mom mau besok siang kamu makan bersama kami, okey?"

Dario mengangguk. Kanaya segera menarik keluar Ares dari sana. Mereka memutuskan untuk berjalan-jalan di Detro city untuk malam ini. Dario menatap gadis di depannya

"Sorry" ujar Dario

"Hm?"

"Yang tadi"

"Oh... Itu. Gak apa-apa kok. Tapi, kalau gue lamar kerja disini lo mau terima gue?"

Dario menatap gadis itu dengan heran

"Jangan natap kayak gitu! Gue butuh kerjaan buat biayain kuliah gue yang masih di semester lima"

"Kalo gak ganggu kuliah lo sih terserah lo aja"

"Serius?"

"Iya"

"Tapi kerja jadi apa?"

Dario mengangkat sebelah alisnya. Dia juga bingung harus memberikan pekerjaan apa pada gadis di depannya ini. Dario akhirnya mengambil sebuah form untuk melamar pekerjaan. Dario menyodorkan form itu untuk diisi oleh sang gadis

"Isi dan pilih sendiri lo mau ditempatin dimana"

"Pinjam pulpen"

Dario memberikan pulpen dari mejanya kepada gadis itu. Gadis itu duduk di sofa dan mengisi semua pertanyaan di form itu. Atau mungkin begitu kira-kira. Setelah selesai dia mengembalikan form itu pada Dario. Dario membaca form itu dan lagi-lagi dia heran saat bagian tempat lahir, keluarga dan tempat asal kembali dikosongkan

"Jadi lo mau jadi pelayan?"

Gadis itu mengangguk

"Okey, Miss Caroline. Selamat bekerja" ujar Dario

"Sekarang?"

"Terserah"

"Beneran?"

"Hn"

"Serius?"

"Hn"

"Lo gak bercanda kan?"

"Gak"

Caroline tersenyum senang. Dia menganggukan kepalanya. Dengan segera dia berlari menuju pintu ruangan Dario

"Caroline" panggil Dario

"Ya?"

"Minta Gael, maksudku pria yang di depan pintu untuk mengantarmu ke tempat para karyawan"

"Okey..."

Caroline segera membuka pintu ruangan Dario dan menutup pintu itu setelah dia keluar. Dario menggelengkan kepalanya heran melihat tingkah Caroline

"Upss... Lupa" ujar Caroline yang tiba-tiba membuka kembali pintu ruangan Dario

"Thanks I guess" dan setelah mengucapkan itu, Caroline kembali menutup pintu ruangan Dario

"Gadis aneh" kekeh Dario

[KDS #2] Xander'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang