"I regret it Lex... I really regret it" gumaman itu keluar dari bibir tipis yang dipoles dengan lipstick merah
Wajah cantiknya menatap sayu ke arah sepasang kekasih yang tengah tersenyum dan tertawa bersama. Wanita itu memandang tanpa lelah ke arah pasangan itu. Bibirnya terus menggumamkan kata penyesalan
"If only I'm not do that" gumamnya lagi
Wanita itu berbalik dan memanggil sebuah taksi untuk mengantarnya ke sebuah hotel. Di dalam kamar hotelnya wanita itu hanya termenung menatap pemandangan di bawahnya yang nampak kecil. Lintasan memori itu kembali
"Aurel" panggilan itu membuatnya menoleh
Seorang pria sudah berdiri di belakangnya. Dia yang mengirimnya ke Kanzpia untuk melakukan hal yang justru membuatnya merasakan hal yang belum pernah dia rasakan
"Hey" sapanya. Pria itu memeluknya sekilas dan mengajaknya ke apartment pria itu
"Beritahu aku. Apa yang kamu lakukan disana?" Tanya pria itu
"Aku berkuliah disana"
"Selain itu?"
"A-aku"
Pria itu menghempaskannya ke atas ranjang dan menindihnya. Sebelah tangannya membelai pipi putih milik sang wanita
"Kau sudah mendekati putra Dimitry itu kan?"
"Sudah" jawabnya dengan mata yang menutup ketika pria di atasnya membelai seluruh badannya
"Bagus. Tetaplah begitu. Berada di dekatnya. Buat dia mencintaimu"
"Kenapa?"
"Aku ingin membuatnya jatuh! Jatuh ke dalam kegagalan!"
Pria itu terus melakukan aksinya
"Jason..." Rengeknya
"Hm? Kenapa Aurel?"
"Stop teasing me!"
"Aku? Aku tidak menggodamu, sayang..."
"Aku benar-benar bodoh menurutinya" ujarnya
Dia mengambil segelas wine dan meminumnya
"Lex... Aku ingin kembali..." Gumamnya
Tiga minggu di Denzpia dan dia memutuskan kembali. Begitu dia kembali berkuliah pria yang mengajarkannya satu perasaan baru itu, datang dan memeluknya
"God! Gue pikir terjadi sesuatu sama lo" ujar pria itu
"Gue fine kok Lex"
"Terus kenapa ponsel lo gak aktif?"
"Ponselku hilang"
"Oke. Gue percaya"
Mereka berjalan beriringan menuju ke kantin
"Sharron" panggil pria itu
"Hm? Kenapa Lex?"
"Nggak ada apa-apa"
Air mata itu akhirnya turun dari netra hijau miliknya. Dia hanya bisa meratapi kebodohannya
"Sungguh Lex. Aku menyesal... Tidak bisakah kita kembali seperti dulu?" Ujarnya entah pada siapa
Dia. Sharron, meremat kemejanya dengan erat. Dadanya terasa amat sesak. Suaranya tersangkut di tenggorokan dan itu membuatnya semakin sakit. Penyesalan selalu datang terlambat. Sharron akui dia memang dibayar untuk semua itu
Sejak awal Sharron hanya anak dari seorang wanita penghibur. Setelah ibunya meninggal, Sharron mulai diterjunkan ke dunia yang sama dengan ibunya meski usianya masih 14 tahun. Dan disana dia bertemu Jason. Pria itu mengeluarkan dia dari sana. Menghujaninya dengan cinta dan menyuruh Sharron mendekati Dario. Awalnya dia menurut dan melakukan semuanya
"I want you back to me" lirihnya
Ya. Sharron sebelumnya hanya sebuah boneka cantik yang melakukan apapun sesuai perintah. Tapi, Dario mengajarkannya hal lain. Dario membuat dia mengerti rasa dilindungi, diperhatikan, disayangi dan dicintai. Dengan sejuta perhatian dari Dario, hati Sharron mulai goyah. Dia mulai berpaling dari Jason
"I'm fall in love with you Lex"
Ya. Sharron jatuh cinta pada seseorang yang harusnya dia hancurkan. Sharron mencintai Dario. Sharron ingin berhenti dari perintah Jason. Tapi takdir berkata lain. Hari itu Jason datang di depan pintu apartment-nya. Jason tinggal disana dengannya selama seminggu
Kejadian itu terjadi. Ketika dirinya bersama dengan Jason dan saat itu Dario melihatnya. Melihat semuanya dan menjauh darinya. Dario tidak memakinya, tidak menghinanya, tidak juga meneriakinya atau memukulnya, dia hanya langsung menjauh darinya. Saat itu, Sharron baru mengerti betapa sakitnya diacuhkan oleh orang yang kalian cintai
"Lex...."
Sejak saat itu juga Sharron selalu memanggil nama Dario seolah Dario ada di dekatnya. Sharron terus memanggilnya meski dia tahu Dario sudah membalikan badan dan pergi jauh keluar dari hidupnya. Bahkan Sharron masih mengingat senyum sinis yang terlempar padanya untuk terakhir kali
"Aku akan lakukan apapun agar kamu kembali Lex..."
"Please come back to me..."
KAMU SEDANG MEMBACA
[KDS #2] Xander's
Teen FictionSepenggal kisah tentang pangeran Dimitry mencari pendamping... Berhasilkah dia mendapatkan perempuan yang tepat untuk menjadi Princessa-nya? Akankah dia mendapatkan akhir bahagia untuk kisah cintanya? "Karena memahami perempuan itu lebih sulit dari...