Immortal and Martial Dual Cultivation [Book 6]

Chapter 1173: Effortless with Ease

Tes selanjutnya adalah Teknik Gerakan. Seperti yang pertama, itu memberi sepuluh poin.

Xia Yang tidak berkinerja sangat baik dalam tes ini. Lapisan kesepuluh Seni Api Guntur mengangkat kekuatan ledakannya jauh melampaui orang-orang sezamannya. Namun, Teknik Gerakannya secara signifikan lebih lemah. Dalam tes ini, ia hanya memperoleh tujuh poin, yang nyaris merupakan nilai kelulusan.

Karena hasil pihak lain tidak begitu baik, Xiao Chen mengambilnya dengan mudah dan menahan, menggunakan Great Thunder Kesempurnaan Guntur Naga Langkah untuk mendapatkan hanya delapan poin.

Dia tidak punya target spesifik. Yang dia ingin lakukan adalah mendapatkan satu poin lebih dari Xia Yang dalam setiap tes.

Untuk tes pertama, Xiao Chen tidak punya pilihan karena Xia Yang telah memperoleh sembilan poin. Jika dia tidak mengeluarkan kekuatan penuhnya, dia tidak akan bisa melampaui Xia Yang.

Karena Xiao Chen bisa menyembunyikan sebagian kekuatannya di tes kedua, ia secara alami memilih untuk melakukannya.

Xiao Chen telah menemukan banyak pakar di antara hadirin. Berdasarkan aura mereka bocor, mereka tidak lebih lemah dari Liu Yun.

Xiao Chen tidak tahu apa yang sedang dilakukan orang-orang ini; karenanya, jika dia bisa menyembunyikan sebagian kekuatannya, dia akan melakukannya. Dengan cara ini, yang lain tidak bisa tahu seberapa kuat dia.

Tes ketiga menilai visi seseorang. Tidak perlu menggambarkan tes ini. Xiao Chen sudah membudidayakan Mata Surgawi.

Ketika Xiao Chen membuka Mata Surgawi, bahkan Kaisar Langkah Martial setengah langkah tidak akan cocok. Namun, dia tidak perlu menggunakan Mata Surgawi untuk berurusan dengan Xia Yang.

Karena itu, Xiao Chen dengan mudah melampaui enam poin Xia Yang dengan tujuh poin.

Persaingan antara keduanya tampak tidak terduga. Setiap kali sepertinya Xia Yang memiliki kesempatan untuk mengalahkan Xiao Chen, Xiao Chen akan mengungguli dia dengan satu poin.

Setelah tiga tes, perbedaan antara keduanya sudah tiga poin. Ekspresi Liu Yun berubah semakin tidak sedap dipandang, sementara Ba Tu, yang dia pandang sebelumnya, menunjukkan senyum yang semakin lebar.

Untuk ujian keempat pertempuran praktis, Xiao Chen sengaja menahan diri. Xia Yang akhirnya mendapatkan kemenangan atas dirinya, mengalahkan enam poin Xiao Chen dengan tujuh poinnya.

Setelah empat tes, skor total Xiao Chen adalah tiga puluh satu poin. Xia Yang memperoleh dua puluh sembilan poin. Dengan skor akhir kedua, mereka berdua masuk ke peringkat lima puluh teratas.

Pada Token Token Luar Biasa yang diperoleh keduanya, Xiao Chen's memiliki angka tiga puluh diukir di atasnya, sementara Xia Yang memiliki nomor empat puluh sembilan.

Angka ini menunjukkan peringkat seseorang. Dengan ini, pemenang taruhan Ba ​​Tu dan Liu Yun jelas. Hasil akhir sudah agak diharapkan dari saat Xiao Chen memenggal kepala boneka logam.

Namun, banyak dari mereka yang melihatnya agak tidak bisa diterima. Bagaimana bisa orang tanpa nama membalik meja dan mengalahkan Xia Yang, keturunan Thunder Fire Sovereign?

Ha ha! Ambisi anak muda agak besar. Aku bertanya-tanya, berapa banyak kekuatan Kamu yang Kamu keluarkan dalam ujian untuk Token Token yang Luar Biasa?

tetua yang sebelumnya menguji kekuatan dengan cerdas memperhatikan bahwa Xiao Chen telah menyembunyikan kekuatannya yang sebenarnya dalam tes yang terakhir. Jadi dia mengirim proyeksi suara itu ke Xiao Chen.

Xiao Chen mengabaikan tetua itu. Dia menahan diri hanya karena dia ingin menghindari masalah. Tidak ada ambisi liar.

Dia hanya bisa mengatakan bahwa sesepuh ini terlalu memikirkan hal-hal.