Immortal and Martial Dual Cultivation [Book 6]

Chapter 1172: Vital Points of the Metal Puppet

Meskipun Xia Yang menggunakan lapisan kesepuluh Seni Api Guntur, kekuatan yang ia meledakkan sangat berkorelasi dengan ia menyimpan daya untuk sementara waktu.

Namun, tidak ada yang bisa menyangkal hasil Xia Yang. Semua yang dia lakukan adalah sesuai aturan. Lagi pula, tes pertama hanya menguji kekuatan. Dia berhasil menyalakan sembilan permata, memperoleh sembilan poin. Ini praktis skor tertinggi dari tes pertama ini.

Sebagai Xia Yang mengusir sepuluh lapisan api guntur di tubuhnya, kulitnya agak merah; dia tampak agak lemah. Jelas, penanamannya pada lapisan kesepuluh Thunder Fire Art belum sangat stabil.

Namun, ia memancarkan kegembiraan dan kebanggaan di wajahnya. Melihat dengan sombong pada Xiao Chen, dia berkata dengan tawa nyaring, “Aku berhasil menyalakan sembilan permata dari baris keenam dari tes pertama. Bagaimana Kamu akan bersaing dengan Aku ?! "

Untuk melampaui sembilan permata, orang biasa harus meletus dengan kekuatan Kaisar Bela Diri setengah langkah untuk menyalakan sepuluh permata. Jelas, tidak ada pemuda yang mampu melakukan ini.

Setelah memperoleh sembilan poin, Xia Yang percaya bahwa sudah tidak ada cara bagi Xiao Chen untuk mengungguli dia. Dia pasti akan menang.

"White Robed Bladesman, bagaimana kamu akan mengalahkanku ?!"

Setelah menyalakan sembilan permata ungu sekaligus, Xia Yang tampak sangat sombong.

Tujuannya dalam mengungkapkan lapisan kesepuluh dari Seni Api Guntur tidak mengalahkan Xiao Chen tetapi membangun hype untuk Pertemuan Outstanding Talent Summit yang akan berlangsung dalam satu bulan.

Bagi Xia Yang, Xiao Chen hanyalah hidangan pembuka, masalah sepele. Dia bisa membalas dendam pada Xiao Chen karena menendang adiknya, dan pada saat yang sama, dia bisa menyebarkan ketenarannya.

Saat melihat adegan ini, Liu Yun tersenyum dan berkata kepada Ba Tu, "Kamu sebaiknya menyiapkan dua ratus Essence Stones. Ha ha! Jika Kamu tidak dapat mengambilnya, jangan salahkan Aku karena membuat Kamu terlihat buruk di depan umum karena melakukan sesuatu yang memalukan. ”

Wajah Ba Tu sedikit tenggelam, dan amarah membara di hatinya. Namun, ketika dia melihat bahwa Xia Yang memperoleh sembilan poin, dia merasa sama sekali tidak berdaya.

Pada kenyataannya, dia tidak memiliki dua ratus Batu Esensi. Dia hanya tanpa syarat percaya pada Xiao Chen. Itu sebabnya dia berani bertaruh dalam jumlah besar.

Ba Tu ingin mengembalikan semua frustrasi yang telah menyebabkan Liu Yun selama ini. Tanpa diduga, Xia Yang memperoleh sembilan poin dalam tes pertama.

Jika Xia Yang berhasil mempertahankan momentumnya, total poinnya akan cukup untuk membawanya ke dua puluh besar di peringkat.

“Jangan terlalu senang sepagi ini. Ini baru ujian pertama. Masih ada tiga lagi, menguji Teknik Gerakan, visi, dan pertempuran praktis. Akan ada banyak peluang untuk membalikkan keadaan, ”bantah Ba Tu, tetapi nadanya kurang percaya diri.

Ketika Liu Yun mendengar ini, dia tertawa dengan jijik, “Masih begitu keras kepala dengan kata-katamu? Teruslah berjuang. Ketika kami mencapai tes terakhir, mari kita lihat apa yang Kamu katakan. ”

Tatapan semua orang terfokus pada Xiao Chen. Mereka ingin melihat bladesman berjubah putih putus asa setelah Xia Yang memperoleh sembilan poin.

Namun, untuk kekecewaan semua orang, kejutan dan keputusasaan yang diharapkan tidak muncul pada Xiao Chen. Wajah lembutnya masih tampak tenang.

Xiao Chen melangkah maju dan menyentuh boneka logam. Tempat-tempat yang disentuhnya adalah titik-titik vital boneka logam: dada, tenggorokan, dahi, dan lainnya.