Immortal and Martial Dual Cultivation [Book 6]

Chapter 1106: Grief

Di mata semua orang, ketika mereka melihat Xiao Chen, selain mengagumi kekuatannya, ada juga rasa kasihan. Bagi mereka yang memiliki hati jahat, ada juga ejekan tanpa ampun saat mereka bersukacita dalam ketidakberuntungannya.

Jika Xiao Chen tidak menjadi Kaisar Bela Diri pada waktunya, ia hanya akan memiliki dua puluh tahun untuk hidup. Dia tidak akan bisa hidup sampai lima puluh dan akan mati lebih awal, menjadi sebuah meteor.

Ini adalah kematian dini Azure Dragon. Tidak peduli seberapa kuat kondisi mental seseorang, pikiran ini akan membuat hati siapa pun berduka.

Dalam dua puluh tahun kehidupan yang aneh ini, Aku telah berjuang banyak pertempuran di sepanjang jalan. Itu sulit, tetapi Aku berhasil mencapai puncak generasi Aku. Namun, Aku binasa dalam malapetaka yang tidak patut.

Aku bisa mengalahkan banyak talenta luar biasa, menyapu generasi muda dari Benua Kunlun, mengalahkan talenta luar biasa Surgawi Starry Ocean dalam satu gerakan.

Jadi bagaimana dengan itu? Jika Aku tidak maju ke Martial Emperor dalam lima tahun, Aku akan seperti meteor. Cahaya yang Aku miliki sekarang, tidak peduli seberapa mempesona, hanya membuat semua orang merasa kasihan.

Semua orang menunjukkan hanya simpati.

Tiba-tiba, ribuan bunga muncul di udara yang kering; semuanya adalah mawar multiflora berwarna merah darah.

Mawar multiflora merah itu penuh dengan kesedihan. Setiap kelopak berisi kesedihan Azure Dragon King, menyebarkan ketidakpuasan Azure Dragon King.

Bulan merah pudar perlahan naik dari belakang Xiao Chen saat semua orang menyaksikan. Cahaya merah bertemu mata mereka, membuat mereka sedih.

Tidak peduli siapa itu, panas dan frustrasi di tubuh mereka semua tersapu. Sekarang, sebuah melankolis yang aneh muncul di hati mereka.

Pada akhirnya, semua orang merasakan kesedihan Xiao Chen, merasakan ketidakpuasannya. Di bawah topengnya yang dingin dan tak tertandingi, Azure Dragon King juga memiliki hati yang bisa terluka.

Suara air memancar muncul di samping Xiao Chen. Itu adalah sungai waktu yang disimulasikan pikirannya. Dia berada di sebuah perahu kecil yang mengalir di sepanjang sungai dengan cahaya bulan merah.

Seiring berlalunya waktu dan sepuluh ribu tahun berlalu, wajah Xiao Chen berubah tepat di depan semua orang. Sepertinya dia telah melalui banyak siklus perubahan. Hanya cahaya bulan merah padanya yang tidak pernah berubah. Sungai tidak bisa menghapus kesedihan ini dari tubuhnya.

Kapan manusia pertama kali melihat bulan di tepi sungai? Kapan bulan di tepi sungai pertama kali menyinari manusia? Banyak generasi manusia berlalu, tetapi bulan di tepi sungai tetap sama.

Sosok putih diiringi jutaan mawar merah kirmizi. Di bawah iluminasi cahaya bulan merah, Xiao Chen tampak sangat sedih.

Seribu Tahun Kematian. Aku memiliki serangan telapak tangan yang hanya berbicara tentang kesedihan dan bukan sukacita!

Mengikuti kesedihan di hatinya, Xiao Chen menggunakannya untuk melempar telapak tangan ke arah Chu Yang yang cerah dan mempesona di udara mengejeknya dengan mata dingin.

Hati Aku mungkin dipenuhi dengan kesedihan, tetapi Aku tidak menyesali siapa pun. Aku tidak menarik pedang Aku untuk tidak meremehkan Kamu, tetapi karena benar-benar tidak perlu.

Kesedihan dari serangan telapak tangan ini tidak ada habisnya dan datang dalam siklus. Bahkan setelah ribuan tahun, sungai tidak dapat menghapus kesedihan ini.

Keadaan mental Chu Yang hancur dalam sekejap. Sebelum dia bisa mendapatkan kembali akal sehatnya, cahaya matahari dan Burung Matahari di belakangnya segera hancur dari kekuatan serangan telapak tangan yang satu ini.