••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan,melainkan menguji kekuatan akarnya.*
-ali bin abi thalib-••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Hari ini aku benar benar terlambat. Karena tadi mengantre di koperasi sekolah membeli kertas milimeter untuk pelajarang matematika.
Minggu kemaren pak rudi memberitahu kami bahwa tidak boleh masuk jika tidak membawa kertas milimeter tersebut.
Sialnya aku lupa untuk membelinya.
Aku baru mengingatnya tadi pagi ketika salwa memberitahuku.
Spontan aku langsung berlari ke koperasi padahal pelajaran akan dimulai 5 men8lit lagi.
Kupikir koperasi sepi ternyata aku salah besar. Alhasil aku terlambat 10 menit dalam mata pelajaran pak rudi.
Aku berdiri didepan pintu karna tak berani masuk."Aduuuh, caca harus bagaimana ini."
Aku bergumam. Lama berdiri didepan pintu dan aku hampir menangis, tiba tiba aku dipanggil seseorang."Asalamualaikum aisyah humairah."
Suara itu berasal dari belakangku."Walaikumsalam."
Aku berbalik. Ternyata ada kak azzam"Asiyah kok disini? Gak masuk kelas?"
Tanya kak azzam."Aisyah terlambat kak, aisyah tadi ke koperasi dulu. Trus koperasinya padat, aisyah gak bisa cepat. Gimana ini kak azzam?"
Aku hampir menangis."Ooo, begini saja. Sebelumnya kakak minta maaf karna nggak ngabarin aisyah lewat buk fatma kalau hari ini kita latihan di balai kota. Ini ada surat tugasnya. Biar kakak aja yang masuk ya ngasih suratnya."
Sungguh demi apapun aku bersyukur sekali kak azzam datang saat ini."Baiklah kak, makasih banyak kak azzam."
Kurasa mataku berbinar sekarang.
Kak azzam kembali memperlihatkan senyum teduhnya.
Setelah kak azzam minta izin kepada piket dan juga menelfon buk fatma karna membawaku keluar pekarangan sekolah, akhirnya kami berangkat menuju balai kota.skipp
Sesampainya disana, aku melihat ustadz imam sedang melatih pembawa acara atau protokol.
"Assalamualaikum."
Salamku dan salam kak azzam hampir bersamaan."Walaikumsalam. Eh nak azzam sama nak aisyah sudah sampai. Silahkan duduk di sebelah kanan saya. Azzam tolong bimbing aisyah ya."
Ucap ustadz imam."Baik ustadz, ayo aisyah."
Aku membuntuti kak azzam."Aisyah, besok aisyah baca surah arrahman ya." Kak azzam mulai membuka alquran miliknya.
"Iya kak,kak azzam ajarin aisyah iramanya ya."
"In sya allah, kita akan belajar bersama." Kak azzam menjawab. Aku menghabiskan waktuku dengan belajar bersama kak azzam hingga sore hari sebelum aku dan teman teman yang ikut lomba diantarkan pulang oleh ustadz imam dengan mobil yayasan.
Begitulah kegiatanku selama minggu ini, aku dijemput oleh ustadz imam dan kadang kadang kak azzam yang menjemput.
Tentu dengan mobil yayasan juga.
Dan kemudian diantar lagi pada sore harinya. Masalah pelajaran disekolah awalnya terkendala, tapi akhirnya aku hisa menyesuaikannya karena minggu ini bukanlah minggu minggu UH.Tak terasa, sekarang sudah hari jum'at.
Artinya besok malam aku akan tampil didepan para siswa dan siswi SMA al islah.
Kemaren kak azzam sudah memberitahuku bahwa hari ini kami akan gladi ditempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Menuju Syurga (END)
Teen FictionSelamat Membaca. COMPLETED !!!!!! ✔ (🔜 Revisi) Aku ingin menjadi seseorang yang membuatmu bahagia di tahun tahun mendatang. Saat kau duduk menikmati hujan dibalik kaca yang berembun seperti yang pernah kita lalui berdua, aku ingin menjadi kopi yang...