••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Wahai dermaga cinta.
Sejak saat kita ditakdirkan bersua, ada getaran hati yang amat selaksa memenuhi rasa.
Aku telah jatuh pada telaga cintamu.
Telah karam dilautan asmara akan dirimu.
Jauh tenggelam dalam palung cinta terdalam.
Namun itu tak membuatku buntu, justru aku malah candu.
Aku menikmati asa dalam pelukan yang tak kusadar ternyata adalah luka.
Palung yang aku sebut cinta ternyata hampa.
Aku diombang ambingkan oleh badai cinta yang datang dari negeri sebelah.
Ternyata itulah yang membuat lautan cintamu menghempaskanku pada ombak yang aku sebut pengkhianatan.
Aku terhujam ganasnya karang namun kau seolah mematikan getaran hati yang aku pendam dalam hati yang terdalam.
Ternyata aku sudah menyelam pada lautan cinta yang salah.
Kini, lukaku sudah mengering.
Robekkan kulitku sudah bertaut.
Aku tak mau terus terusan berada dikidung nestapa.
Pada masa masa berikutnya, aku akan lupa.
Kini, izinkan aku membuang bekas nestapa dari lautan cintamu menuju danau baruku yang akan menentramkan seluruh jiwa.
Terimakasih sudah memperbolehkanku memperbolehkanku bermain rasa.••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Hari ini aku menolong umi membuatkan 2 buah bolu sankis sebagai makanan yang akan disuguhkan pada tamu nanti malam.
Umi bilang, bolu sankis akan mencairkan sedikit suasana yang umi bilang nanti malam akan sedikit tegang.Aku ikuti saja perkataan umi.
Karena aku juga ingin menghormati keluarga yang nantinya juga akan menjadi, ekhem. Keluargaku."Aduh ca. Bubuk kayu manisnya gak cukup ini."
Umi menatap sebungkus bubuk kayu manis yang hanya tinggal sebungkus yang pastinya tidak akan cukup untuk dua bolu."Akan caca beli umi."
Aku berinisiatif."Beli aja 6 bungkus ca, mana tau besok besok umi mau buat lagi kan."
Umi memberikan uang lebih."Baik umi, caca pergi pake mobil umi ya."
Aku memasang puppy eyes."Ah, kamu ini. Iya deh."
Umi mengerucutkan bibirnya."Iyeaaaay.. makasih umi. Caca pergi dulu."
Aku pamit kepada umi lalu menyambar kunci mobil yang ada diatas meja."Hati hati sayang."
Aku mendengar sayup sayup suara umi."Baik umi."
Aku setengah berteriak.Havva pov.
"Boleh ya maaam, sebentaaar aja."
Aku memohon kepada mama agar dibolehkan main ketempat caca."Aduuh, nanti kamu disana malah bocorin lagi kalau fathan yang akan ngelamar caca nanti malem."
Lamaran fathan nanti malam memang dirahasiakan dari caca."Nggak deh, havva janji. Promise. Please ya maam."
Aku merengek.
Sekuat mungkin aku mohon izin kepada mama agar aku diizinkan main kerumah calon fathan.O iya fathan.
Kecebong itu sedang sibuk memilah baju untuk dipakai nanti malam.
Alasannya dia ingin terlihat perfect setelah bertahun tahun tidak bertemu humairahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Menuju Syurga (END)
Fiksi RemajaSelamat Membaca. COMPLETED !!!!!! ✔ (🔜 Revisi) Aku ingin menjadi seseorang yang membuatmu bahagia di tahun tahun mendatang. Saat kau duduk menikmati hujan dibalik kaca yang berembun seperti yang pernah kita lalui berdua, aku ingin menjadi kopi yang...