••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
إِن يَنصُرۡكُمُ ٱللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمۡۖ وَإِن يَخۡذُلۡكُمۡ فَمَن ذَا ٱلَّذِى يَنصُرُكُم مِّنۢ بَعۡدِهِۦۗ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ
“Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.”(QS. Ali Imran : 160)
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Sudah lama sekali aku tak melihat perempuan itu. Biasanya aku akan melihatnya sewaktu dia mengunjungi fathan di sekolah dan selama aku di turky hanya sekali melihat perempuan ini.
Setahuku fathan tidak memiliki adik.
Tapi kenapa dia terlihat akrab sekali dengan gadis di sebelahnya itu sampai sampai perempuan itu mengajaknya ke salon?
Argh. Tak mungkin.
Tak mungkin fathan sudah menikah, apalagi dengan perempuan kampungan itu.
Tidak mungkin fathan memiliki istri seperti itu, dia bukan level fathan.
Dan yang paling pantas mendapatkan fathan itu adalah aku.
Aku yang lebih pantas.###
Aisyah pov.
Setelah mama mengajakku ke supermarket untuk membeli beberapa kebutuhan bulanan, mama mengajakku ke salon langganan beliau.
Hanya mama yang creambath, aku nggak.
Karna nggak nyaman aja kalau buka jilbab di luar rumah meski mbak mbak salonnya cewek.
Sudah satu setengah jam aku di sini,
Aku memutuskan untuk duduk di kursi tunggu sambil melihat lihat beberapa model rambut yang terdapat di majalah.
Bagus bagus jika dilihat dengan mata dunia.
Tapi tidak terlalu bagus jika dipandang dari segi agama.
Menampilkan rambut rambut yang mempesona memang membuat siapa saja tertarik, tapi apakah agama kita membolehkannya?
Tentu saja tidak.
Apalagi dampaknya akan menyeret orang tua laki laki ke dalam neraka Nya
Naudzubillah.Rasulullah saw bersabda:
“Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram.”Mengerikan bukan?
"Caa, mama kelamaan ya?"
Aku melihat mama yang sudah berdiri di depanku."Nggak kok ma. Mama udah siap?"
Aku berdiri"Udah, yuk pulang."
Aku mengikuti mama.Sebenarnya aku sedikit risih karena hari sudah menunjukkan pukul 3. Dan bang fathan janji akan menjemputku pada pukul 3.
Aku tak mau membuatnya menunggu lebih lama."Kok ngelamun sih? Ngelamunin apaan coba?"
Lamunanku terhenti ketika mama yang sadar bahwa aku sudah terlalu lama diam."Hehe,nggak kok ma. Nggak ada apa apa."
Aku berbohong"Takut ya nggak nepatin janji sama fathan?"
Mama menerka dan itu benar."Hehe, bang fathan bakal marah nggak ma?"
Aku akhirnya berterus terang
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Menuju Syurga (END)
Teen FictionSelamat Membaca. COMPLETED !!!!!! ✔ (🔜 Revisi) Aku ingin menjadi seseorang yang membuatmu bahagia di tahun tahun mendatang. Saat kau duduk menikmati hujan dibalik kaca yang berembun seperti yang pernah kita lalui berdua, aku ingin menjadi kopi yang...