••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Hei! Disebelah dunia bagian mana kau sedang berada?
Sudah bertahun tahun kau dan aku mencari arah,
Berkali kali jatuh cinta pada selatan
Menaruh keraguan pada barat,
Terus menunggu isyarat timur,
Hingga utarapun tak lagi kita percaya.
Sudah kujejaki banyak kisah, kutemui pula banyak luka.
Ternyata, pada kisah lalu milik kitalah harapan itu tetap ada
Masih kuatkah kau dan aku berjalan?
Atau kali ini mungkin pulang akan menjadi jawaban.Rhapsody
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••Aisyah pov.
Setelah bang fathan berangkat, aku beringsut kedalam rumah.
Aku menemukan havva yang tengah sibuk mengotak atik hpnya."Umi mana va?"
Havva yang tadinya sibuk dengan benda persegi panjang itu langsung beralih fokus menatapku."Umi kekamar ca, ada yang mau diusrusin katanya. Mungkin buat akad kamu juga."
Aku mengangguk dan memilih duduk disebelah havva."Ca, ini bagus bangeet."
Havva memperlihatkan foto gaun berwarna baby pink kepadaku.
Bagus. Disekitar lehernya terdapat manik manik kecil berwarna putih.
Ujung lengannya dilengkapi dengan renda bunga kecil kecil.
Anggun namun baju ini akan terlihat cantik jika dipakai dengan jilbab yang dililitkan kebelakang leher."Iya bagus, yang lain mana va?"
Aku jadi ikutan berantusias melihat gaun yang ada digaleri akun instagram milik butik yang nanti akan kami kinjungi"Ini ca, ini juga bagus bangeet."
Aku melihat gaun dengan tile yang berkilau kilau. Sejauh ini belum ada yang sinkron dengan seleraku. Semuanya tampak begith berlebihan."Ada yang srek nggak?"
Havva menyikutku."Hehe belum sih neng."
Aku jujur pada havva."Mu maunya yang kek mana sih?"
Havva tampak mulai bingung."Aku mau yang ssderhana sederhana gitu va, terus hijabnya itu nutupin dada."
Aku mengutarakan keinginanku kepada havva. Aku jadi ingat salah satu firman allah.ولا يبد ين زينتهن ا لا ما ظهر منها و ليضربن بخمرهن على جيوبهن ولا يبدين زينتهن الا لبعو لتهن او با ا هن
Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak darinya, hendaklahh mereka menutupkan kain kerudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami atau ayah mereka.
Aku juga ingat firman allah untuk tidak berlebih lebihan dalam berdandan karena berdandan berlebihan merupakan salah satu ciri ciri wanita pada zaman jahiliyah dulu.
و قرن في بيوتكن ول تبر خن تبرج الجا هلية الاولى
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang orang jahiliah yang dahulu.
"Ooh begitu. Nanti aja deh ca, pas kita udah nyampe disana ya. Ada buanyak diasana. Dari yang biasa sampai yang berniqob."
Havva menerangkan. Aku manggut manggut."Va, aku mau naya boleh nggak?"
Aku minta permisi.
"Yaelah ca, kita udah biasa mah kali. Udah sodaraan. Biasa ajalah ma gua. Kek sia fathan ma gua kan, lu kan bakalan jadi sodara gua."
Aku tertawa saat melihat havva yang berbicara dengan menggunakan ekspresi yang berlebihan.
Mungkin jika melihat sosok havva sekilas tidak akan pernah menyangka bahwa dia adalah seorang dokter yang mampu menamatkan SMP dan SMA hanya dalam waktu 4 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Menuju Syurga (END)
Novela JuvenilSelamat Membaca. COMPLETED !!!!!! ✔ (🔜 Revisi) Aku ingin menjadi seseorang yang membuatmu bahagia di tahun tahun mendatang. Saat kau duduk menikmati hujan dibalik kaca yang berembun seperti yang pernah kita lalui berdua, aku ingin menjadi kopi yang...