02 | Al

11.3K 874 44
                                    

Seorang pemuda tampan baru saja masuk markas tempat teman-temannya berkumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pemuda tampan baru saja masuk markas tempat teman-temannya berkumpul. Dia berjalan dengan santai menuju sofa, setelahnya mendudukkan dirinya di sofa itu dengan kasar. Helaan nafas kasar terdengar dari pemuda itu.

"Gimana sama gadis tadi ? Lo apain dia ?" tanya Kavin penasaran.

Alvaro yang di tanya tak merespon. "Al, gue nanya ?" Kesal Kavin di abaikan.

"Ada masalah apa ?" sambung Delvin yang penasaran dengan obrolan mereka. Dia sibuk dengan PC nya, karena perintah dari Kenzie.

Kavin menatap Delvin. "Tadi tuh pas kita jalanin misi, ada cewek yang lihat. Terus sama Alvaro di urus, gue  penasaran di apain itu cewek," jawab Kavin menjelaskan.

Delvin mengganguk paham. "Paling di ancam buat tutup mulut," ceplos Delvin. Ia sangat kenal Alvaro seperti apa. "Benar kan, Al ?" lanjut tanyanya pada Alvaro.

Alvaro hanya membalas dengan deheman. "Giliran Delvin di jawab, emang ya teman laknat lo," Kesal Kavin melempar Alvaro dengan pilus di tangannya. Sedangkan Delvin terkekeh.

Alvaro berdesis namun tak berniat membalas. "Al, kayanya cewek tadi seumuran deh sama kita ?" tanya Kavin lagi yang penasaran.

"Diam Kavin, gue capek." ucapnya dengan nada dingin. Sontak membuat Kavin tutup mulut. Kalau Alvaro sudah bicara seperti itu, lebih baik tidak menganggunya dari pada mendapat bogeman.

"Okee, I'm out," balas Kavin memilih pergi ke kamarnya. Sedangkan Delvin kembali tertawa kecil melihat mereka.

Alvaro memejamkan mata, dirinya tiba-tiba memikirkan Alice. Apa gadis itu baik-baik saja. Kenzie nggak ikut misi karena menemani Alice yang sedang sakit.

Alvaro mengeluarkan ponsel miliknya dan mengetikan pesan pada seseorang yang membuatnya khawatir belakangan ini.







Alice 🌸

Hai Lic, gimana keadaan lo sekarang ?



















Senyum tipis di bibirnya tercetak setelah pesan terkirim pada gadis itu. Kalian tau, kenapa Alvaro memberikan bunga sakura pada nama kotak Alice ?

Jawabannya adalah bunga sakura itu diartikan sebagai bunga kehidupan yang dijadikan sebagai simbol harapan karena bunga ini seolah menjadi makna untuk kehidupan yang penuh dengan harapan dan masa depan yang cerah. Bunga sakura juga menjadi cerminan jika kehidupan ini adalah salah satu keindahan yang patut untuk kita syukuri.

Alvaro memberikan bunga sakura pada nama kontak Alice karena saat dirinya melihat gadis itu, perasaannya menjadi tenang, damai dan senang, entah kenapa Alvaro melihat Alice sebagai harapan yang cerah untuk dirinya, walaupun ia tau gadis itu sudah jadi milik sahabatnya dan tak bisa ia miliki.

𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang