58 | Al

6.3K 528 32
                                    

Alvaro tiba di cafe sinterland, saat di dalam cafe ia langsung mencari keberadaan Libra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvaro tiba di cafe sinterland, saat di dalam cafe ia langsung mencari keberadaan Libra.

"Sorry telat," ucap Alvaro datar.

Libra yang sedang menatap luar jendela menoleh dan berdehem. "Nggak apa-apa," balasnya.

Alvaro menarik kursi sebelah Libra, karena memang hanya sebelah Libra yang tersedia.

Keadaan hening sesaat, sebelum Libra membuka pembicaraan. "Lo udah dengar dari Kenzie?" tanya Libra langsung.

Alvaro mengangguk. "Gue udah punya pacar. Kita sama-sama menolak, kan?" lanjut tanya Libra.

"Hmm, gue menolak. Karena ada cewek lain yang gue cintai," balas Alvaro.

"Gimana rencana lo buat batalin perjodohan?" tanya Libra langsung.

Alvaro menatap Libra sekilas sebelum mengalihkan tatapannya ke arah lain. "Bilang orang tua lo, kalau lo menolak perjodohan itu," jawab Alvaro. "Gue yakin, kalau lo menolak keras perjodohan itu. Orang tua lo bakal terima, otomatis perjodohan tersebut gagal," lanjutnya.

Libra mengangguk. "Tapi kalau mereka tetap kekeh, apa rencana lo yang lain?" tanyanya lagi.

Alvaro langsung terdiam. Ayahnya pasti tidak akan setuju kalau ia menolak. "Gue kabur dari rumah," jawabnya santai.

Libra terkekeh. "Lo pergi dari tanggung jawab, Al. Pasti perjodohan itu bakal tetap berlanjut. Gue kenal ayah lo, dia bakal cari lo sampai mana pun," balasnya.

Alvaro kembali terdiam. Ayahnya memang diktator. Apapun yang telah di rencanakan nya harus akan terwujud.

"Gue punya ide!" lanjut Libra tegas.

Alvaro menaikan alisnya. "Ide apa?"

"Deketan," balas Libra. Ia ingin menjelaskan ide nya pada Alvaro.

Mereka mulai membuat rencana supaya perjodohan itu gagal. Entah apa yang di buat Libra, namun kening Alvaro sedikit mengkerut saat mendengarnya. "Gimana rencana gue?" tanya Libra menatap Alvaro lekat.

"Kita coba, tapi sangat beresiko. Lo yakin bakal pakai cara itu?" tanya Alvaro ragu. "Lo bisa dalam masalah besar nanti," lanjutnya meyakinkan.

Libra menghela nafas. "Kalau nggak kaya gitu, perjodohan nggak akan bisa batal. Apa lagi ayah lo dan ayah gue yang kekeh. Mereka sama-sama keras kepala," balasnya.

Alvaro juga menghela nafas. "Okee, kita pakai cara itu. Tapi kalau lo dalam masalah, gue nggak mau ikutan. Rencana lo sangat beresiko," ujarnya.

"Tenang, gue sama pacar gue udah buat rencana. Dia juga akan tanggung jawab kalau semisalnya masalah ini menjadi besar," balas Libra.

Alvaro mengangguk, setelahnya bangun dari duduknya. "Gue duluan. Kenzie kelamaan, gue ada urusan," pamitnya duluan.

"Hmm. Ternyata lo orangnya asik juga, walaupun jutek banget kelihatannya," balas Libra.

𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang