Cowok itu tersenyum miring. "Ikut gue," ucapnya dan langsung menarik tangan Kellia.
"Kak, aku mau di bawa kemana ?" tanya Kellia panik. Ia harus pulang sebelum ibu nya marah.
"Lo nggak perlu tau," balasnya yang masih menarik tangan Kellia.
Kellia berontak, berusaha melepaskan tangan cowok itu darinya. "Ihh! Kak Alvaro! Aku harus pulang, nanti ibuku marah," ucapnya kesal. Namun cowok itu tidak meresponnya dan masih menarik tangan Kellia.
Kellia semakin jauh dari rumahnya. Alvaro membawanya ke sebuah gang yang Kellia belum pernah datangi sama sekali.
"Kak, aku mau pulang!" Rengek Kellia, berusaha melepaskan tangan cowok itu dari lengannya.
Tiba nya di sudut gang, Alvaro melepaskan cengkraman tangannya dan menatap Kellia dingin. "Mau apa kakak ajak aku ke sini ?" kesal Kellia. Namun Alvaro tidak menjawab membuat Kellia ingin pergi keluar dari gang. Namun tangan Kellia di tahan Alvaro.
Kellia menghela nafas panjang. "Mau apa sih ? Aku lagi nggak ada waktu kak," ucapnya kesal.
"Minta nomer ponsel lo," ucap Alvaro tiba-tiba membuat Kellia menaikan alisnya.
"Buat apa ?" tanya Kellia heran.
"Kalau gue butuh lo panggil aja," balas Alvaro santai.
Kellia mengerutkan kening nya. "Emang aku babu kamu. Nggak mau!" Tolaknya.
Alvaro menaikan alisnya. "Ohh, mulai berani ?" tanyanya dan melangkah mendekati gadis di depannya.
Kellia mengerjapkan mata dan memundurkan langkahnya. Namun naas nya langkah Kellia harus berhenti saat ada dinding di belakang nya. "Bu-bukan gitu," ucapnya gugup.
Alvaro melipat kedua tangan nya di depan dada dan menatap Kellia dingin. "Terus apa ?"
Kellia menunduk dan memainkan jari tangannya. "A-aku nggak mau kasih ke sembarangan orang."
Alvaro menghela nafas kasar. "Gue bukan sembarangan orang," balasnya tak suka dengan jawaban Kellia.
"Ya...tapi kan aku baru kenal kamu. Aku nggak tau kamu luar dalam," ucap Kellia masih menunduk.
Alvaro menyisir rambutnya ke belakang dan menghela nafas kasar untuk kedua kali nya. "Gue nggak mau tau. Kasih nomer ponsel lo!" Kekehnya.
"Nggak! Aku nggak mau ka--Mau apa?!" Terkejut Kellia saat Alvaro memajukan langkahnya dan mengunci tubuh Kellia di antara kedua tangannya.
Alvaro tersenyum miring dan mendekatkan wajahnya. "Mau nya di apain ?" tanyanya balik, sambil memiringkan kepalanya.
Kellia mengerjapkan matanya dan setelahnya mengalihkan tatapannya ke arah lain. "Mi-minggir, aku mau pulang. Nanti ibu marah kalau aku lama," ucapnya mengalihkan topik dan mendorong tubuh Alvaro agar menyingkir dari hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔
Novela JuvenilSeorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...