08 | Al

8.5K 683 19
                                        

Byurr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Byurr...

"Kelia!" pekik Dannis dari sebrang kolam. Dannis ingin menyeburkan diri untuk menolong Kellia. Namun...

Byur...

Seseorang menyeburkan diri lebih dulu untuk menolong Kellia. Cowok itu menarik pinggang Kellia untuk mendekatkan ke tubuh nya. Pakaian Kellia yang putih membuat Dania segera berlari mencari kain atau apapun untuk menutupi pakaian Sahabtnya yang terlihat transparan.

Kellia ditarik dan dipeluknya untuk di bawa ke atas. Setelah sudah di bawa ke atas, Cowok itu menarik Kellia untuk dibawa ke tepi. Kellia yang masih lemas dan kedinginan melingkarkan tangannya di leher cowok itu, dengan wajahnya yang ia sandarkan di dada bidang cowok itu. Cowok itu akhirnya sampai membawa Kellia ke tepi kolam renang. Salah satu tangan cowok itu memegang pinggiran kolam, sedangkan tangannya yang lain merangkul pinggang Kellia untuk mengangkatnya ke atas pinggir kolam.

Dania yang telah mendapatkan jaket dari kekasihnya langsung menyampirkan di bahu Kellia dan menutupnya rapat-rapat.

"Lo nggak apa-apa ?" Pertanyaan cowok itu, hanya di jawab gelengan oleh Kellia. Kellia tidak baik-baik saja, nafasnya sesak dan tubuhnya terasa sakit. Kellia tidak bisa berenang dan keadaan malam membuat tubuh nya sangat kedinginan.

Dannis yang tidak sempat menolong Kellia mendekati gadis itu dengan tatapan khawatir. "Lia, ada yang sakit nggak ?" tanyanya cemas sambil membantu merapatkan jaket di tubuh Kellia.

Sedangkan, cowok yang menolong Kellia masih berada di dalam kolam tepat di bawah Kellia, kedua tangannya berada di sisi kanan kiri samping paha Kellia. Hingga dia bisa memandang wajah Kellia lebih dekat dengan rambut hitam legamnya yang basah. Cowok itu menyingkirkan rambut Kellia yang menutupi wajahnya, karena gadis itu menunduk. Kellia berusaha menetralkan dadanya yang terasa sesak dan terkejut akibat kejadian yang tiba-tiba.

"Kenapa ? Nafas lo sesak ?" tanyanya dengan nada khawatir. Sedangkan semua yang berada di antara Kellia melongo tak percaya.

Mereka tak percaya dengan cowok yang menolong Kellia barusan. Bayangkan saja, seorang Alvaro Aksa Liam yang memiliki sifat dingin, cuek, jutek terlihat perhatian dan panik pada Kellia yang baru pertama kali datang ke tempat ini.

Kellia mengangkat kepalanya sedikit dan mengangguk. "Da-da aku se-sak," balas Kellia lirih. Sungguh, ia masih kesulitan bernafas. Karena memang ia sudah kemasukan air dari hidung dan mulutnya.

Alvaro keluar dari kolam, ia menatap seorang gadis yang berdiri tak jauh dari kolam renang, sedangkan gadis yang di tatap Alvaro hanya cemberut. Alvaro ingin menggendong Kellia. Namun ucapan seseorang membuat nya menghentikan langkahnya.

"Gue yang bawa Kellia," ucap Dannis tegas dan langsung menggendong gadis itu ala bridal style. Dannis melirik sekilas Alvaro dengan tatapan tajam, setelahnya langsung pergi diikuti Dania di belakangnya.

𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang