Seorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kellia menatap Alvaro yang sedang serius dengan tongkat billiard nya. Kini giliran cowok itu yang maju, sehabis kakak tingkatnya yang menang di ronde pertama.
Senyuman kecil langsung terbit di bibir ranumnya. Ia mengagumi wajah cowok itu yang sangat tampan. Apa lagi wajah serius nya yang membuat ketampanannya dua kali lipat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ekhhm!" dehem Quincy yang duduk di sebelah Kellia. Dari tadi cewek itu menatap Kellia yang sedang serius memperhatikan Alvaro.
Kellia menoleh. "Kenapa kak?"
Quincy menggeleng dan tersenyum tipis. "Nggak apa-apa," balasnya. Ia menopang dagu dan menatap ke perkumpulan geng Blood Wild. "Di antara mereka, menurut lo siapa yang tampan?" lanjut tanya Quincy dengan menatap Kellia dan memiringkan kepalanya sedikit.
Mata Kellia mengerjap. Quincy tersenyum tipis. "Santai aja. Gue fans mereka dari dulu dan sekarang gue jadi pacar salah satu dari mereka."
Alis Kellia terangkat, ia tertarik dengan ucapan Quincy. "Gue senang bisa kumpul bareng mereka," lanjut nya.
Kini tatapan Quincy tertuju pada perkumpulan Blood Wild. "Kalau gue... Pertama Kenzie. Ya, walaupun Kavin pacar gue. Tapi pesonanya Kenzie nggak bisa buat gue nggak berhenti tatap dia," ucapnya dengan senyum tipis. "Tapi sayang, Kenzie udah ada yang punya dan gue nggak mau merusak hubungan mereka."
Tatapan Quincy beralih pada Alvaro yang sedang bermain billiard. "Kedua, Alvaro. Gue suka sifat cuek dan juteknya dia. Tapi sayang nya, gue nggak bisa menaklukkan hatinya yang terlalu dingin."
Tanpa sadar Kellia mengangguk kecil membenarkan ucapan Quincy yang satu ini.
"Ketiga, Kavin. Pacar gue sendiri, dia selalu ada buat gue. Apapun yang gue butuhkan selalu siaga dan itu yang buat gue jatuh cinta sama dia setelah move on dari Alvaro."
Kini tatapan Quincy tertuju pada Kellia. "Kalau lo?" tanyanya penasaran.
Kellia menunduk dan menautkan jari tangannya. Ia jadi gugup di tanya seperti itu. "Eum... Kak Kenzie tampan. Tapi...aku suka nya kak Alvaro," jawabnya sangat pelan. Namun Quincy dapat mendengar nya.