26 | Al

7.3K 609 41
                                    

"Kak, kamu antar aku pulang, kan?" tanya Kellia sedikit memajukan tubuh nya agar Alvaro dapat mendengar nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, kamu antar aku pulang, kan?" tanya Kellia sedikit memajukan tubuh nya agar Alvaro dapat mendengar nya.

"Hmm." Deheman dari Alvaro membuat Kellia bisa bernafas lega.

Tidak lama, mereka tiba di rumah Kellia. Kellia langsung turun dari motor Alvaro dan melepaskan helm. "Makasih kak dan hati-hati," pamitnya yang ingin masuk. Namun lengan nya di tahan membuat Kellia kembali ke posisinya.

"Ada apa?" tanya Kellia dengan mata mengerjap.

Alvaro menatap Kellia dalam diam beberapa detik. Setelahnya menghela nafas pelan. "Besok pulang sekolah tunggu gue. Kalau lo pergi nggak dengerin ucapan gue...lo akan dapat hukuman," ancammya.

Kellia berdesis. "Jangan jadi pemaksa kak. Aku tuh—"

"Gue nggak suka bantahan," potongnya. "Ingat, jangan pulang sebelum gue ketemu lo," lanjutnya dan langsung pergi meninggalkan Kellia yang mengerang kesal.

Alvaro tiba di sebuah cafe, ia ada janji dengan beberapa teman kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvaro tiba di sebuah cafe, ia ada janji dengan beberapa teman kelasnya. Tiba nya di dalam cafe, mata Alvaro melihat sekeliling cafe dan saat melihat lambaian tangan, ia langsung mendekati orang itu.

Tatapan Alvaro langsung berubah dingin. Ia selalu menampilkan tatapan khas pada teman sekolahnya. "Sorry telat," ucapnya singkat dan langsung menarik kursi di depan seorang cewek.

"Nggak apa-apa Al," balas cewek di depan Alvaro dengan senyuman manisnya.

"It's okay," balas Kavin yang memang sekelas dengan Alvaro di SMA Arta. Kali ini ia satu kelompok dengan Alvaro.

"Langsung aja kita mulai kerja kelompoknya," ceplos salah satu cewek lain yang duduk di samping Kavin.

Alvaro mengangguk dan membuka buku yang akan jadi pembahasan kerja kelompok mereka.

Alvaro berdecak dengan cewek di depannya saat ia melirik cewek itu sedang memperhatikannya. "Lo, bisa lihat ke buku nggak?!" ucapnya ketus.

Cewek itu menggeleng. "Nggak bisa, Al. Kamu tampan jadi susah buat fokusnya," balasnya dengan cengiran.

𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang