Seorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat atas gelarnya pak dokter," ucap seorang gadis dengan sebuket bunga di tangannya.
Kellia Alexanderia mendekati sang kekasih yang baru saja lulus dan menjadi sarjana kedokteran. Memang terkejut pertama kali, saat Kellia tau bahwa sang kekasih memilih menjadi dokter. Tapi itu pilihan dia, dan Kellia tidak bisa memaksa kehendaknya.
"Makasih sayang, aku senang banget kamu bisa datang ke sini. Walaupun banyak tugas kuliah," balas Alvaro dengan senyuman. Tak lupa tangannya merangkul pinggang gadisnya dengan posesif.
"Tuh, Al. Kellia udah bela-belain datang ke sini buat kamu," sambung Alinea di anggukan Aliano.
Alvaro tersenyum tipis. "Iya bun, makasih juga udah jagain Kellia saat aku sibuk kuliah di sini," ucapnya tulus.
Alinea tersenyum, begitupun Aliano. Aliano tidak salah memilih keputusan. Dirinya benar-benar berterima kasih, karena sudah di pertemukan nya Alvaro dengan gadis yang sangat baik. Apa lagi, hubungannya dengan sahabat lama nya sejak masa SMA kembali membaik dan mereka akan menjadi besan sebentar lagi.
Alvaro dan Kellia langsung berfoto bersama dengan Alinea dan Aliano. Setelah berfoto, Aliano seperti memberikan kode pada putranya dan langsung di berikan anggukan oleh Alvaro.
"Kellia..." panggil Alvaro lembut dengan kedua tangannya yang saling menggenggam tangan mungil gadisnya.
"Hm?" Kellia menatap Alvaro dengan alis terangkat.
Alvaro menarik nafasnya dan menghembuskan perlahan. "Mau, nggak, menikah sama aku?"
Mata Kellia langsung mengerjap. Sorot mata haru langsung tercetak jelas di kedua mata nya. Apa lagi saat Alvaro berlutut dan membuka kotak kecil dimana di dalamnya ada sebuah cincin yang begitu cantik.
"So the answer?" tanya Alvaro penuh harapan.
"Aku mana mungkin menolak, kak," jawab Kellia yang langsung dapat sorakan gembira dari orang-orang yang melihat adegan pengakuan romantis itu. Begitupun Alinea dan Aliano, serta Farel yang baru saja datang. Walaupun sedikit telat karena ada urusan, tapi setidaknya dia tidak melewatkan ucapan Alvaro yang mengajak putrinya untuk menikah.
Alvaro langsung tersenyum senang. Tidak ingin berlama-lama, cincin yang berada di kotak perhiasan itu langsung di pakaikan di jari tangan mungil Kellia. Setelahnya pelukan hangat di berikan Alvaro. "Thanks, dear. Aku sayang, sayang, sayang banget sama kamu," ucapnya dengan mengeratkan pelukan nya pada Kellia.
Kellia hanya bisa tersenyum bahagia. Kini, cerita menyedihkannya semasa SMA di gantikan dengan kebahagian setelah seorang Alvaro Aksa Liam mengisi ke seharian nya.
"Selamat Al! Akhirnya lo menikah juga!" Celetuk Kavin dengan istrinya yang berada di rangkulannya. Siapa lagi kalau bukan Quincy. Serta teman-temannya yang menyempatkan diri untuk hadir di acara wisuda Alvaro.