Sekarang Kellia sedang berada di atas motor Alvaro. Selama di perjalanan, mereka tidak ada percakapan sama sekali. Kellia maupun Alvaro sama-sama diam.
Kellia menghela nafas pelan dan membuat Alvaro menoleh. "Kenapa?" tanyanya datar.
Mata Kellia mengerjap dan menggeleng. "Nggak apa-apa," balasnya.
Alvaro kembali fokus menyetir. Namun sesekali melirik Kellia dari kaca spion motor nya.
Lima belas menit berlalu, motor Alvaro tiba di garasi markas Blood Wild. Tentu membuat Kellia penasaran, kenapa cowok itu membawanya ke sini.
"Kak, kita mau apa ke sini?" tanya Kellia bingung.
"Ikut aja, gue mau tagih janji lo," ujar Alvaro.
Kellia terdiam sejenak, mengingat janji apa yang telah ia berikan pada cowok itu. "Kak, janji apa ya? Aku, kok lupa?" tanya Kellia sambil berlari kecil agar bisa berjalan di sebelah Alvaro yang sudah jalan lebih dulu.
Alvaro berdecak. "Katanya pintar? Cuma mengingat janji dua hari lalu aja pakai lupa segala," Kesalnya.
Kellia kembali mengingat. Namun sekali lagi, ia tidak ingat janji apa yang telah di buat nya. "Kak, aku beneran lupa," ucap Kellia.
Alvaro menghela nafas dan mendudukkan tubuh nya di sofa besar dimana letak nya berada di ruang santai Blood Wild. Matanya terpejam dengan lengan sebelah kanan menutupi sebagian wajahnya.
Kellia yang sedari tadi sibuk dengan pikirannya, menghentikan langkah dan kini teralih pada ruangan yang baru di injaknya. "Kak, ini ruang apa?" tanyanya kagum.
"Tempat santai."
Kellia mendengus. "Aku juga tau, tapi ini tuh tempat apa? Rumah siapa?" tanyanya lagi.
Alvaro menghela nafas pelan dan membuka mata nya. "Bawel banget!" Ketusnya.
Kellia yang dapat balasan ketus dari Alvaro langsung menutup bibir nya rapat-rapat. "Maaf, aku penasaran," balasnya menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔
Ficção AdolescenteSeorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...