47 | Al

7.5K 610 33
                                        

"Kakak mau bawa Kellia kemana?" tanyanya penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak mau bawa Kellia kemana?" tanyanya penasaran.

Sekarang Kellia sedang berada di dalam mobil Alvaro. Cowok itu membawanya entah kemana.

"Refreshing," jawab Alvaro singkat.

Kellia menoleh ke kursi belakang. "Kakak bawa sepeda?" tanyanya lagi.

Alvaro mengangguk. "Buat apa?" tanya Kellia.

Alvaro menghela nafas. "Diam dan ikut aja," ujarnya.

Kellia cemberut. "Aku tuh penasaran tau."

Alvaro memilih diam dan fokus mengemudi. Terlalu malas menjawab celoteh Kellia. Sedangkan Kellia cemberut, ia menyenderkan punggungnya pada kursi dan menatap keluar jendela.

Ting!

Notifikasi pesan masuk berbunyi, Kellia langsung membaca pesan itu.

Dannis
Kamu izin sekolah?

Senyuman tercetak di bibir ranum Kellia yang kebetulan di lihat Alvaro saat cowok itu menoleh sekilas.

Me
Iyaah

Pesan kembali masuk dan lagi-lagi membuat Alvaro menoleh pada Kellia.

Dannis
Ada urusan? Atau?

Kellia berfikir sejenak setelah mendapat pesan selanjutnya dari Dannis.

Me
Iyaaa aku ada urusan.

"Siapa?" tanya Alvaro tiba-tiba.

Kellia menoleh dan kembali menatap ponsel. "Dannis," jawabnya santai.

Alvaro langsung merubah rawut wajahnya menjadi dingin. "Ngapain dia?" tanyanya lagi dengan nada tidak suka.

Pesan dari Dannis kembali masuk, membuat Kellia tidak menjawab pertanyaan dari Alvaro.

Dannis
Ya udah, hati-hati. Kalau ada apa-apa kasih kabar.

Kellia tersenyum tipis, sahabatnya ini sungguh peduli padanya.

Me
Iyaaa, kamu tenang aja.

Srek!

Mata Kellia langsung mengerjap dan menatap Alvaro terkejut. "Gue nanya?!" kesal Alvaro dengan merebut ponsel dari tangan Kellia.

"A-aku balas pesan Dannis dulu," balas Kellia pelan. Ia takut dengan tatapan Alvaro yang tajam.

Alvaro berdesis. "Tapi lo bisa jawab dulu," serunya.

𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang