Seorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading ❤
"Gimana Kellia, kamu mau kan di jodohkan dengan Samudra?" tanya Roséna dengan lembut. Tatapan nya juga penuh berharap pada Kellia.
Kellia menautkan jari tangan nya. Ia sangat terkejut dan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya. Ia mendongakkan kepala. "A-aku..."
Samudra menghela nafas. "Berikan Kellia waktu, rencana kalian pasti membuatnya terkejut," potong Samudra. Ia tau gadis di depannya sangat terkejut.
Kellia melirik Samudra, sebelum menatap para orang tua. "A-aku butuh waktu," lanjutnya.
Samuel, Roséna dan Farel mengangguk paham. "Maaf kan ayah karena kabar mendadak ini, tapi ayah harap kamu terima perjodohan dengan Samudra ya, nak," balas Farel.
Kellia mengangguk, walaupun dirinya sangat-sangat bingung. "I-iya yah."
Keadaan menjadi hening, Kellia sibuk dengan pikirannya. Samudra memperhatikan Kellia, sedangkan Sherly dan Sania hanya terdiam. Mereka benar-benar terkejut dengan perjodohan tersebut.
"Om, saya mau ajak Kellia jalan. Apa boleh?" tanya Samudra tiba-tiba. Ia ingin membawa Kellia refreshing, agar gadis itu tidak terlalu memikirkan tentang perjodohan tersebut.
"Tentu boleh," balas Farel semangat.
Samudra mengangguk, ia bangun dari duduknya dan memutar meja untuk mendekati Kellia. "Ayoo, ikut aku," ajaknya menggenggam tangan Kellia lembut.
Kellia mengangguk dan bangun dari duduknya. "Kellia pamit duluan," ucapnya.
Semua mengangguk, terkecuali Sherly dan Sania. Mereka sama-sama tidak menyetujui rencana perjodohan itu. Pokoknya yang berhubungan dengan kebahagian Kellia, mereka sangat tidak suka.
"Kenapa bukan aku sih! Yang di jodohkan sama kak Samudra," gumam Sherly kesal.
Sania menghela nafas mendengar ucapan putrinya. "Kamu baru kenal Samudra kemarin, masa mau langsung di jodohkan," bisiknya pada Sherly.
Sherly berdecak. "Kellia bisa tolak dan jadi aku yang di jodohkan sama dia," seru nya yang percaya diri.
"Kalau Samudra nggak bisa sama kamu, deketin Alvaro aja. Dia juga okee," ujar Sania memberikan pilihan, agar putrinya tidak bersedih.