Hari telah berganti. Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu. Tapi Kellia masih berada di kelasnya. la menunggu Alvaro menjemputnya. Tapi cowok itu tak kunjung memberi kabar. Kellia jadi khawatir, takut terjadi sesuatu pada cowok itu.
Kellia mengembuskan napasnya lelah, ia kembali mengirimkan pesan pada Alvaro dan belum di baca oleh cowok itu.
Me
Kak, aku masih di sekolah nunggu kamu, jadi jemput nggak? Kellia takut nih sendirian!
Karena tidak berani menunggu di kelas yang sudah sepi, Kellia memilih meninggalkan kelas. Dania sudah pulang sedari setengah jam yang lalu karena ada urusan keluarga, begitupun Dannish.Kellia memilih duduk di pos satpam. la merasa sedikit was-was karena sekolahnya benar-benar sepi. Tidak ada satpam yang biasa berjaga, karena mereka sedang berada di dalam sekolah mengecek setiap kelas yang sudah kosong untuk di kunci. Para siswa yang biasanya melakukan kegiatan ekstrakulikuler pun tidak ada, karena mereka banyak yang latihan di luar sekolah.
Kellia berkali-kali menghubungi Alvaro, namun cowok itu tidak menjawab panggilannya. Ia tidak bisa menghubungi supir rumahnya, karena memang pembantu dan sang supir yang bekerja di rumahnya adalah suami istri. Mereka berdua sedang pulang kampung, jadi Kellia hanya seorang diri di rumah.
"Kak Al, kemana sih? Janji kok nggak di tepati," celoteh Kellia kesal.
Kellia bisa saja pulang sendiri, menaiki taksi atau ojek online, tapi ia masih mau menunggu Alvaro.
Beberapa menit kemudian, suara deru mobil mendekati Kellia yang berada di pos satpam luar sekolah. Kellia meneliti siapa orang di dalam mobil berwana putih itu.
"Bukan kak Alvaro," gumamnya. karena ia hafal betul warna dan brand mobil Alvaro. dimana mobil cowok itu adalah Pajero berwarna hitam.
Saat sudah mendekat, dua orang turun dari mobil itu dengan pakaian serba hitam. Kellia yang melihatnya menjadi bergetar ketakutan, mereka sangat menyeramkan. apa lagi badannya besar-besar.
Karena takut terjadi sesuatu, Kellia langsung menelpon Alvaro tanpa meletakan ponsel nya di telinga. Ia takut ketahuan dua orang itu.
Tanpa Kellia sadari, telpon langsung tersambung.
"Halo—"
"Halo cantik, kenapa di sini sendirian?" tanya salah satu pria itu sambil terus berjalan menghampiri Kellia.
Kellia yang ketakutan ingin memasuki sekolah, namun sayangnya ia terlambat. Mereka sudah menangkap Kellia.
"Siapa kamu?!" tanya Kellia berusaha melepaskan cengkraman kuat kedua laki-laki itu dari kedua tangannya.
"Kellia?!"
"Tidak perlu tau siapa kami. Karena kami hanya mengikuti perintah seseorang untuk menangkap anda, nona cantik," balas salah satu pria dengan seringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔
Novela JuvenilSeorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...