Kellia baru saja sampai sekolah setelahnya berangkat di antar oleh sang ayah. Kellia melangkah menuju kelasnya yang berada di ujung koridor. Senyuman tercetak saat ia berpapasan dengan kakak tingkat yang di kaguminya.
"Ehh, Kel..."
"Kellia kak," Sambung Kellia dengan senyuman.
"Ahh, iya Kellia. Baru datang dek ?" tanyanya.
"Iyaa."
"Alice!" Panggilan seseorang membuat Kellia menoleh ke sumber suara. Di ujung koridor, ia melihat seorang pria tampan mendekat. Bukan mendekat ke dirinya, melainkan ke seseorang lawan bicara Kellia. Alice Zelline Elvina, kakak tingkatnya.
"Kamu dari mana ? aku cariin di kelas nggak ada ?" tanya Kenzie sedikit melirik Kellia yang berdiri tak jauh dari Alice.
Kellia yang di lirik, hanya tersenyum canggung.
"Aku dari toilet, baru di tinggal sebentar aja udah bawel," gerutu Alice dengan melipat kedua tangannya membuat Kellia tersenyum tipis.
"Aku 'kan kangen," balas Kenzie merangkul pinggang Alice. Kellia yang melihat nya langsung mengalihkan tatapan ke arah lain. Padahal Alice yang di buat baper, tapi malah Kellia yang malu.
"Eeum, kak..." ucap Kellia membuat Alice dan Kenzie menatapnya. "...aku permisi mau ke kelas ya," lanjutnya pelan. Ia merasa seperti nyamuk kalau tidak segera pergi.
"Ohh...iya silahkan. Maaf ya, pagi-pagi kamu udah lihat kelakuan Kenzie yang lebay," balas Alice dengan senyuman jahil dan melirik Kenzie.
"I-iya nggak apa-apa, kalau gitu aku permisi ya kak," pamit Kellia setelahnya kembali melanjutkan langkahnya lagi menuju kelas.
"Mereka so sweet banget," gumam Kellia pelan sedikit menoleh ke belakang, melihat pasangan yang masih romantis.
Bel pulang sekolah berbunyi, Kellia segera membereskan barang-barangnya dan memasukkan ke dalam tas.
"Key, kamu mau temenin aku ke toko buku nggak ?" tanya Dania yang juga sedang membereskan barang-barangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔
Подростковая литератураSeorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...