"Makan yang banyak, badan lo kurus," ujar Alvaro menatap Kellia yang duduk di hadapannya.
"Hmm," balas Kellia sambil mengunyah makanan di dalam mulutnya.
Alvaro menatap Kellia dengan menopang dagu. "Kenapa lihatin aku?" tanya Kellia heran.
Alvaro menggeleng, membuat Kellia menghela nafas. "Kakak nggak makan?" tanya Kellia lagi.
"Nggak, udah kenyang."
"Ohh, mau nggak? Enak loh," tawar Kellia memberikan sesendok makanan ke depan mulut Alvaro.
Alvaro menatap manik mata Kellia sekilas setelahnya mengagguk. "Boleh," balasnya dan mengambil suapan Kellia.
Mata Kellia mengerjap saat cowok itu menerima suapan nya. "Kak, Al. Berubah," ucapnya dalam hati.
"Enak kan?" tanya Kellia dengan senang.
"Hmm," jawab Alvaro dengan senyuman tipis. "Gue...boleh tanya?" lanjtnya.
Kellia mendongakkan kepala. "Tanya apa?"
"Lo, udah pernah pacaran?" tanya Alvaro ragu, namun rasa penasaran datang pada dirinya.
Kellia tersenyum, setelahnya menggeleng. "Belum, kakak pacar pertama aku," jawabnya dan minum sejenak sebelum kembali bicara.
"Kellia, bukan kaya cewek lain nya yang mudah berteman."
"Pertemanan Kellia bisa di hitung. Bahkan teman cowok yang Kellia kenal selama ini, hanya kak Sam, Dannis dan kakak," lanjutnya menjelaskan.
Alvaro langsung terdiam. Apa yang di ucapkan Delvin dan Kavin kemarin, benar. Gadis di depannya ini belum pernah pacaran.
"Gimana perasaan lo, saat gue nembak lo?" tanya Alvaro lagi.
Kellia kembali tersenyum. "Awalnya kaget kenapa kakak bisa nembak aku. Padahal masih banyak cewek yang cantik dan lebih baik dari aku, tapi..." jedanya menunduk dengan memainkan sendok di tangannya.
"Aku percaya sama kakak...kak Alvaro, nggak akan sakitin aku. Kalau pernah, pasti ada sesuatu yang buat kakak kaya gitu," lanjut Kellia mendongakkan kepala dan menatap Alvaro teduh.
"Kenapa lo terima gue?" tanya Alvaro lagi.
"Simple, karena Kellia sayang dan suka sama kakak," balas Kellia tulus.
Alvaro tertegun dengan ucapan Kellia. Gadis itu sungguh tulus mencintainya, tapi dirinya malah sering menyakiti hatinya.
"Kakak punya perasaan yang sama ke aku?" tanya Kellia lirih.
Alvaro terdiam sesaat. "Gue mau jujur... Kalau sebenarnya, gue belum sepenuhnya punya perasaan ke elo."
Kellia langsung tersenyum kecut. Apa yang selama ini ia takut'kan akan terjadi. "Tapi gue...lagi belajar buat suka dan mencintai lo mulai saat ini," lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔
Novela JuvenilSeorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...