Kellia sudah tiba di sekolah dan untungnya bel masuk belum berbunyi. Ia sekarang sedang berjalan di koridor sekolah.
"Kellia!" panggil seseorang dari ujung koridor, membuat Kellia segara menoleh dan langsung tersenyum saat tau siapa yang memanggilnya.
"Baru sampai ?" tanyanya yang mendekati keberadaan Kellia.
"Iyaa."
"Naik apa ?" tanyanya lagi.
"Naik apa lagi kalau bukan bus," balas Kellia.
Gadis yang sekarang sedang bersama Kellia merangkul bahu Kellia dan berjalan bersama menuju kelasnya. "Oiya, Key. Kak Alice mau ada pertandingan taekwondo loh, kamu mau ikut nonton nggak ?" tanya Dania semangat.
Kellia terdiam sesaat, ia tak akan mungkin bisa menonton. Karena pasti ibu tirinya menunggunya di rumah dan kalau misalkan dirinya telat. Sudah di pastikan Kellia akan kembali mendapat siksaan.
"Aku nggak tau. Dan," balas Kellia ragu. Sebenarnya Kellia ingin sekali ikut dan nonton pertandingkan kak Alice, tapi karena suatu hal itu membuatnya memilih tak ikut.
Dania menghela nafas pelan."Kamu kenapa selalu nggak bisa ikut sih! Bukannya kamu itu fans nya kak Alice ya," ucapnya sedikit kesal karena selalu menolak ajakannya.
"I-iya aku kagum sama kak Alice. Tapi aku benar-benar nggak bisa," ucap Kellia memelas.
Dania kembali menghela nafas. "Ya udah terserah kamu deh."
Kellia dan Dania masuk kelas, yang sudah ramai. Kellia dan Dania duduk bersebelahan. Tak lama guru mereka masuk dan pelajaran di mulai.
Bel pulang sekolah berbunyi. Kellia segera merapihkan alat-alat dan buku sekolahnya untuk di masukan ke dalam tas.
"Dan, aku pulang duluan ya," pamit Kellia sambil menyampirkan tas ranselnya ke bahu.
"Ehh, kamu serius nggak ikut ke pertandingannya kak Alice ?" tahan Dania.
"Eum, kamu videoin aja sebentar pas kak Alice tanding. Aku nggak bisa soalnya," balas Kellia memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟹. ᴀʟᴠᴀʀᴏ : ᴛʜᴇ ᴋɪʟʟᴇʀ ᴏғ ɢᴀɴɢsᴛᴇʀ [ᴇɴᴅ]✔
Ficção AdolescenteSeorang anggota gangster dengan sifat dingin dan cuek yang harus merelakan perasaan sukanya pada seorang gadis yang sudah berstatus pacaran dengan sahabatnya. Ia berusaha menghilangkan perasaan itu, dan lambat laun akhirnya ia bisa move on dari gadi...